Jakarta – Kue dan roti merupakan makanan yang sering kita makan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan di banyak negara roti menjadi makanan pokok penduduknya seperti pada negara-negara di Eropa.
Kalian bisa dengan sangat mudah menemukan penjual kue dan roti di negara mana pun. Namun yang membedakan kue dan roti antar negara adalah ciri khas negaranya masing-masing. contohnya yang kita ketahui jika negara Italia memilki roti khas bernama pizza.
Selain membeli kalian juga bisa membuat roti yang kalian inginkan sendiri. Meskipun bahan dan cara pembuatannya cukup rumit namun tak sedikit orang yang lebih menyukai membuat kuenya sendiri.
Salah satu bahan yang sangat penting dalam pembuatan kue dan roti adalh pengembang dan emulsifer kue. Pada dasarnya hampir setiap kue membutuhkan pengembang, namun pengembang kue mempunyai jenis dan kegunaan yang berbeda-beda satu sama lainnya. Berikut merupakan jenis-jenis pengembang dan cake emulsifer kue yang biasa ditemui dipasaran.
1. SP
Sp termasuk cake emulsifer karena membuat adonan kue menjadi mengembang dan tidak mudah turun saat dikocok dan membuat adonan seperti bersifat homogen. Pengembang jenis SP ini biasa digunakan dalam kue bolu dan kue –kue lembut lainnya.
SP mempunyai kandungan kimia bernama ryoto ester atau gula ester yang merupakan asam lemak seperti asam stearat, palmitic, dan oleic. yang sedikit menjadi pertanyaan adalah kehalalan pengambang ini karena merupakan suatu produk olahan hewani.
2. TBM
TMB berfungsi sebagai pelembut kue yang cukup sering digunakan. Untuk penggunaannya TBM sendiri cukup dengan satu sendork teh TBM untuk lima butir telur. Komposisi kima yang terdapat pada TBM adalah mono dan digleseria yang gunanya untuk melembutkan kue.
3. Ovalet
Ovalet merupakan pelembut kue yang berfungsi untuk penstabil adonan kue dan melembutkan hasil kue. Bahan kimia yang terdapat pada ovalet sama dengan TBM yaitu mono dan digliseria selain itu bahan ovalet biasanya berasal dari asam lemak atau tumbuhan. Untuk penggunaannya ovalet sama seperti TBm hanya dengan satu sendok teh untuk lima butir telur.
4. VX
VX merupakan bahan pengembang kue yang terbuat dari campuran kimia sodium bicarbonat, sodium acid picorofosfat, dan bahan pengisi seperti pati jagung. Pengembang ini berbentuk bubuk dan pengguaannya yang cukup mudah, setiap setengah sendok teh VX bisa untuk mengembangkan adonan 500gr tepung terigu.
5. Baking Powder
Baking powder bisa dibilang pengembang kue yang paling sering digunakan di pasaran. Biasanya pengguaan dari baking powder ini untuk pembuatan kue bolu, cup cake, dan pancake.
kompisisi kimia dari baking powder adalah sodium bicarbonat, sodium alumunium fosfat, dan monocalcium fosfat. Cara kerja baking powder adalah mengembangkan adonan dengan gas yang dikeluarkannya baik saat berbentuk adonan ataupun saat dimasak.
6. Soda kue
Soda kue juga dikenal dengan baking soda yang berfungsi mengembangkan kue saat terkena panas atau bertemu cairan asam. Bahan kimia yang terdapat dalam soda kue adalah sodium bikarbonat yang mengeluarkan gas karbon dioksida. Soda kue berbentuk bubuk dan biasanya digunakan dalam pembuatan martabak manis.
7. Ragi Instan
Ragi instan atau yang dikenal fermipan merupakan pengembang kue yang juga sangat mudah ditemui dipasaran. fermipan biasanya digunakan dalam pembuatan kue donat dan bakpau yang membuat adonan mengembang dan lembut.
Isi dari Ragi instan ini adalah mikroorganisme yang disebut saccaromyces cerevisiae. Cara kerja dari fermipan ini adalah mengembangkan adonan kue saat didiamkan oleh karena itu penggunaannya harus menunggu waktu.
Membuat kue sendiri bisa dikatakan adalah hal yang menyenangkan namun memerlukan bahan dan waktu pengerjaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu kalian harus memperhatikan jenis pengembang yang sesuai dengan kue atau roti yang akan kalian buat.
(Dimas Rafika)
