Jakarta – Industri otomotif Indonesia semakin melesat, hal ini bisa dilihat dengan banyaknya mobil dan motor hasil rakitan dalam negeri. Tak hanya kendaraan umum, Indonesia kini juga telah membuat kendaraan tempurnya sendiri.
P6 ATAV merupakan kendaraan serang ringan buatan dalam negeri dan telah di produksi massal. Kendaraan ini dibuat oleh PT Sentra Surya Ekajaya (SSE)yang berlokasi di Periuk Jaya, Kota Tangerang, Banten.
Kendaraan P6 ATAV ini dibekali dengan mesin 4 silinder 2500 cc yang dilengkapi dengan turbo diesel yang menghasilkan tenaga sebesar 147 HP pada 3400 RPM dan torsi 343 Nm pada 2800 RPM. Mesin ini juga dilengkapi dengan 6 percepatan otomatis dan terdapat mode manualnya.
- Baca Juga: HUT ke-74 TNI, Pindad Kenalkan Kendaraan Tempur Terbaru
- Baca Juga: Swafoto dengan Kendaraan Tempur TNI Warnai Reuni 212
Sayangnya mesin tersebut bukanlah mesin rakitan dari PT SSE, mesin ini adalah mesin dari produsen toyota dengan kode mesin 2GD. Pemilihan menggunakan mesin ini bisa dibilang tepat karena sudah terbukti capable dan tangguh serta perawatannya yang mudah menjadi keunggulannya.
Kapasitas tangki bahan bakar P6 ATAV ini mencapai 120 liter yang dikalim dapat menempuh jarak 500 km dengan sekali isi bahan bakar. Seperti yang kita ketahui jika kendaraan tempur haruslah memiliki daya jelajah yang jauh dan memiliki mesin yang tahan banting.
Kerangka dari mobil ini seluruhnya adalah tubular atau rangka pipa yang terlihat dan mengelilingi mobil ini. Selain sebagai rangka, sasis tubular juga untuk keamanan jika mobil ini terjadi kecelakaan di medan perang.
Seluruh lapisan bodi dari mobil ini adalah lapisan baja anti peluru dan pada bagian depan juga menggunakan kaca anti peluru. Hal ini bertujuan agar mobil ini bisa menembus barisan bersenjata musuh dengan mudah.
Dimensi dari mobil ini cukup besar dengan panjang 4.6 meter, lebar 2.3 meter, dan tinggi 1.5 meter. Berat dari mobil ini bisa dikatakan cukup ringan untuk kendaraan tempur yaitu 2.5 ton dalam keadaan kosong.
Karena P6 ATAV merupakan mobil yang disiapkan untuk perang, maka pada mobil ini disiapkan 3 titik dudukan untuk memasang senjata. Ketiga titik senjata tersebut berbeda pada masing-masing sisi kanan dan kiri lalu titik ketiga berada di atas kendaraan.
Suspensi dari mobil ini dipersiapkan untuk siap melibas segala medan tanpa khawatir rusak ataupun tersangkut. Penggunaan ban mud terrain (MT) dan suspensi independen adalah alasan dari ketangguhan dan kenyamanan mobil ini.
- Baca Juga: Alasan Wanita Baju Kotak-Kotak Naik Ranpur TNI di Petamburan
- Baca Juga: Alutsista TNI Jadi Ajang Perang-perangan dan Swafoto
Selain ketangguhan dan kekuatannya, mobil ini juga dilengkapi dengan teknologi canggih yang bisa mendeteksi arah tembakan musuh. Teknologi ini dikenal dengan Gunshot Detection System yang dipasang pada bagian belakang P6 ATAV.
PT Surya Sentra Ekajaya sudah membuat beberapa model P6 ATAV ini yang dikenal dengan V1, V2, dan V3. Ketiganya berbentuk sama namun pada V3 menggunakan pelindung tambahan atau bisa dibilang full armour.
Diketahui juga mobil ini sudah di ekspor ke beberapa negara dan terbukti memiliki daya saing yang tinggi terhadap produk-produk militer asal negara lainnya. PT SSE sendiri juga mempunyai beberapa model kendaraan tempur lainnya P2 APC dan P2 KM.
(Dimas Rafika)