Mengenal Kyat, Mata Uang Myanmar dan Sejarahnya

Sejarah mata uang Kyat Myanmar bisa dibagi menjadi tiga versi dalam periode yang berbeda.
Kat, Mata Uang Myanmar. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta – Mata uang Myanmar adalah Kyat dengan kode internasional MMK yang diterbitkan Bank Sentral Myanmar. Kyat biasanya hanya ditulis dengan simbol K dan ditempatkan sebelum nilai nominal mata uangnya. Misalnya harga sebuah tas K500.

Kyat Myanmar terdiri dari dua jenis, yaitu uang kertas dan koin. Denominasi uang kertas Myanmar adalah K0,5, K1, K5, K10, K20, K50, K100, K200, K500, K1000, K5000, K10.000. sementara denominasi uang koin Myanmar adalah K1, K5, K10, K50, dan K100.

Hingga saat ini, terdapat tiga versi Kyat Myanmar yang pernah diterbitkan. Versi pertama diterbitkan pada tahun 1852 hingga 1889. Versi kedua diterbitkan pada tahun 1943 hingga 1945. Sementara versi ketiga diterbitkan pada tahun 1952 hingga saat ini. Dengan demikian, sejarah mata uang Kyat Myanmar bisa dibagi menjadi tiga versi dalam periode yang berbeda.


Versi pertama (1852-1889)

Kyat Myanmar versi pertama merupakan denominasi dari koin perak dan emas. Setiap satuan Kyat versi pertama terbagi menjadi 20 pe. Setiap pe dibagi lagi menjadi 4 pya dengan mu dan mat masing-masing senilai 2 dan 4 pe. Jika dinominalkan 1 kyat emas setara dengan 16 kyat perak. Pada periode ini hanya ada uang koin.


Versi kedua (1943-1945)

Kyat versi kedua mulai diterbitkan pada tahun 1943 ketika Myanmar masih dijajah Jepang. Versi ini terbit hingga tahun 1945 dalam bentuk uang kerta yang dibagi menjadi 100 sen setiap satuannya. Setelah tahun 1945 atau Perang Dunia II berakhir, mata uang versi kedua ini dinyatakan tidak berharga. Oleh karena itu, Myanmar kembali menggunakan uang koin dan uang kertas dari India.

Setelah Myanmar merdeka pada tahun 1948, mereka memperkenalkan mata uang Rupee sendiri yang terdiri dari uang kertas dan koin. Setiap rupee terbagi menjadi 16 pe (satuan yang sama dengan anna India), setiap pe di 4 pya (satuan yang sama dengan pice India).


Versi ketiga (1952-sekarang)

Mata uang Kyat Myanmar versi ketiga mulai diperkenalkan pada tahun 1952. Hal ini terjadi karena Union Bank membentuk sebuah dewan mata uang yang bertugas untuk mengambil alih peran dalam menerbitkan mata uang Kyat.

Salah satu perubahan penting yang dilakukan dewan mata uang ini adalah pengenalan sistem desimal dalam mata uang Kyat. Sistem ini masih digunakan hingga sekarang yang membagi Kyat menjadi 100 pya.

Mulai tahun 1958, Union Bank of Burma mengeluarkan uang kertas dalam denominasi 1, 5, 10, dan 100 kyat. Setelah itu 20 dan 50 catatan Kyat mulai diperkenalkan. Lalu, Pada 1985 catatan 75 Kyat juga mulai diperkenalkan. Satu tahun kemudian, yaitu 1986 catatan 15 dan 35 Kyat diperkenalkan. Kemudian, secara bertahap pada tahun 1987 catatan 90 dan 45 Kyat juga diperkenalkan.

Ketika nama negara ini berubah dari Burma ke Myanmar pada tahun 1989, beberapa penyesuaian dilakukan pada mata uang Kyat.

(Fadhil Ramadhan)


Baca Juga 









Berita terkait
Sejarah Perjalanan Mata Uang Negara Inggris
Selain menyematkan huruf braille, Pound Sterling merupakan satu-satunya mata uang yang mencetak logonya di atas lembaran uang kertasnya.
Kilas Balik Sejarah Mata Uang Negara Jerman
Mata uang Jerman terus berkembang seiring dengan kemajuan negara melalui masa-masa perpecahan, resesi, dan hiperinflasi.
Yuk Intip! Sejarah dan Fakta Menarik Mata Uang Korea Selatan
Won Korea baru diresmikan pada tahun 1902, bahkan saat itu belum ada Won Korut Korsel karena kedua negara masih bersatu.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.