Mengenal Kompleks Percandian Batujaya di Karawang Jawa Barat

Karawang memiliki destinasi wisata bersejarah berupa candi yang memiliki usia paling tua di Pulau Jawa, namanya Kompleks Percandian Batujaya.
Potret lokasi Komplek Percandian Batujaya melalui drone. (Foto : Instagram/ervinerwin)

Jakarta – Terdapat candi yang memiliki nilai sejarah tinggi di daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Meski jarang diketahui banyak orang, destinasi wisata ini memiliki arsitektur yang terjaga keasliannya serta keindahan alam sekitarnya yang indah dan masih sangat alami. Kompleks Percandian Batujaya terletak di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Dengan lahan seluas kurang lebih 337 hektar, Komplek Percandian Batujaya berada diantara dua desa dan kecamatan yaitu, Desa Segaran Kecamatan Batujaya dan Desa Telagajaya Kecamatan Pakisjaya. Jika berkunjung tempat ini, tidak hanya menikmati arsitektur peninggalan sejarah, melainkan pengunjung juga dapat menyaksikan alam sekitar berupa hamparan sawah.

Baca Juga:

Destinasi wisata ini buka setiap hari dari Senin hingga Minggu pada pukul 08.00 – 18.00 WIB. Biaya masuknya pun masih tergolong murah, hanya dengan membayar Rp 5.000 saja per orangnya. 

Dilansir dari laman resmi Perpustakaan Nasional, Candi Batujaya disebut sebagai candi tertua di Pulau Jawa karena usianya melebihi Candi Borobudur di Magelang. Candi Batujaya dibangun pada masa Kerajaan Tarumanegara yang telah ada sejak abad ke-5 hingga ke-6 masehi.

Percandian BatujayaPotret lokasi Komplek Percandian Batujaya melalui drone. (Foto : Instagram/ervinerwin)

Awalnya, pada 1994 ditemukan komplek percandian yang berada di tengah-tengah daerah persawahan di antara dua desa dan dua kecamatan. Lalu pada 1997, setelah ditelusuri di dalam komplek percandian tersebut tersebar 24 situs candi yang diperkirakan mencapai 5 km persegi. Salah satu yang menjadi daya tarik dari kompleks percandian ini adalah semua bangunan candi menghadap ke arah yang sama yaitu, 50 derajat dari arah utara.

Pada kawasan Candi Batujaya terdapat dua candi utama yaitu, Candi Jiwa dan Candi Blandongan. Candi Jiwa menjadi salah satu situs utama yang ada di Komplek Percandian Batujaya. 

Bangunan ini mulai berdiri sejak abad ke-5 atau ke-7 masehi, bertepatan dengan masa pemerintahan Kerajaan Tarumanegara menurut catatan sejarah. Walaupun merupakan bangunan kuno, pondasi batu batanya begitu kokoh.

Candi BatujayaPotret salah satu pengunjung di kawasan Candi Batujaya. (Foto : Instagram/apritasaridiana)

Candi Jiwa memiliki tinggi sekitar 2 meter dari permukaan tanah sawah dan Sebagian lagi terkubur 2 meter dibawah permukaan sawah. Candi ini seperti gundukan tanah atau bukit kecil. Selain itu, Candi Jiwa tidak seperti candi-candi pada umumnya karena tidak memiliki anak tangga dan ukiran relief yang bercorak Hindu Buddha. Prosesi upacara biasanya tidak dilakukan di bagian atas candi, melainkan disekitarnya.

Candi Jiwa memiliki bentuk menyerupai bunga padma atau teratai, mirip juga dengan pondasi arca Buddha. Tetapi, patung Buddha tersebut sudah tidak ada. Dengan menempuh jarak 100 meter dari Candi Jiwa, pengunjung juga akan menemukan Candi Blandongan. 

Candi ini memiliki luas 25 x 25 meter dengan bentuk yang menyerupai bujur sangkar. Pada sisi candi, masing-masing terdapat tangga masuk dan pagar. Lalu pada bagian tengah dapat terlihat seperti ruangan dengan luas 10 x 10 meter.

Baca Juga:

Menurut sejumlah sumber, bagian atas candi dihiasi beberapa stupa. Hal ini terlihat dari beberapa batuan bulat yang ditemukan disekitar candi yang diduga sebagai salah satu bagian dari ruangan stupa. Candi Blandongan memiliki lahan yang lebih luas dibandingkan Candi Jiwa.

Dikarenakan candi berada di tengah-tengah hamparan sawah hijau, tempat ini dilengkapi tempat duduk untuk pengunjung yang ingin beristirahat dan menikmati pemandangan candi atau pun hamparan sawah. Pengunjung pun juga dapat menemukan warung makanan dan minuman untuk melepaskan dahaga serta mengisi perut yang keroncongan. (Hafidjah Nuraulia S)

Berita terkait
The Lodge Maribaya Bandung, Tempat Piknik Asyik Alam Terbuka
Memilih untuk liburan di alam terbuka tidak ada salahnya, apalagi ke tempat wisata satu ini, The Lodge Maribaya, Bandung.
Piknik Asyik di Lava Bantal Sleman, Berselulup Sepuasnya
Wisata Lava Bantal di Berbah, Sleman, Yogyakarta menawarkan wahana asyik. Wisatawan bisa selulup sepuasnya. Hal yang jarang ada di kota-kota besar.
Piknik ke Yogyakarta, Daftar Dulu di Visiting Jogja
Pengelola wisata maupun wisatawan Yogyakarta ada baiknya mendaftar atau download aplikasi Visiting Jogja demi kebaikan bersama.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.