Mengenal Hidroponik, Teknik Bercocok Tanam Dilahan Minim

Hidroponik merupakan suatu istilah yang mungkin sudah tak asing lagi didengar oleh masyarakat. Untuk lebih jelasnya yuk simak ulasannya.
Ilustrasi - Bercocok tanam dengan teknik hidroponik. (Foto: Tagar/Unsplash/@emilevictorp)

Jakarta - Bercocok tanam merupakan suatu kegiatan yang banyak disukai oleh sebagian orang dalam mengisi waktu luangnya. Namun tahukah kalian jika bercocok tanam di rumah juga bisa menjadi tambahan penghasilan kalian loh.

Hidroponik merupakan suatu istilah yang mungkin sudah tak asing lagi didengar oleh masyarakat. Istilah hidroponik merupakan gabungan dari dua kata latin hydro yang berarti air dan phonos berarti bekerja.

Dalam ilmu bercocok tanam, hidroponik merupakan istilah dari suatu aktivitas pertanian yang memanfaatkan air sebagai medium utamanya. Oleh karena itu teknik hidroponik sangat dikenal karena manfaat yang luar biasa dimana seseorang bisa bercocok tanam dengan lahan yang minim.

Karena kelebihannya itu bercocok tanam dengan metode hidroponik sangatlah digemari masyarakat terlebih pada kota-kota yang padat. Selain itu bercocok tanam dengan metode hidroponik juga cocok digunakan pada segala macam tanaman loh.

Lalu apakah hasil panen sayuran yang ditanam dengan metode hidroponik sama dengan metode tanam konvensional di tanah?

Hasil panen dari metode hidroponik ini juga bisa dibilang sama dengan bercocok tanam konvensional yang dilakukan petani di sawah. Oleh sebab itu banyak petani di kota besar yang menggunakan metode ini untuk bercocok tanam yang mana hasilnya akan dijual juga layaknya petani di pedesaan.

Namun, menurut beberapa orang teknik bercocok tanam dengan metode hidroponik memiliki beberapa kelebihan seperti hasil panen yang lebih sehat. Meskipun kabar ini kerap didengar di masyarakat, peneliti belum mampu memberikan jawaban dari isu yang terdapat di masyarakat tersebut.

Ada sejumlah penelitian mampu menguak info bahwa hasil panen berasal metode tanam ini memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi. Di sisi lain, terdapat pula hasil penelitian yang mengemukakan bahwa nutrisi asal tumbuhan hidroponik setara dengan tumbuhan konvensional. 

Salah satunya adalah penelitian dari Journal of Agricultural & Food Chemistry yang mengungkapkan bahwa sayuran hidroponik memiliki kadar karotenoid lebih rendah.

Namun, perlu dipahami jika nutrisi dan fitokimia yang terkandung pada sayuran hidroponik tetaplah bervariasi, tergantung musim, varietas tanaman, dan waktu panennya. 

Selain itu, penanganan serta cara penyimpanan hasil panen, baik buah atau sayur, pula turut mempengaruhi kualitas nutrisinya. Ada faktor lain juga yang harus diperhatikan oleh petani seperti asupan cahaya, udara, dan air yang cukup supaya tanaman yang ditanam mempunyai kandungan nutrisi dan kualitas yang maksimal.

(Dimas Rafika)

Berita terkait
Remaja Makassar Tanam Sayuran Hidroponik di Balkon Rumah
Seorang remaja di Kota Makassar mengisi waktu luangnya seusai belajar daring dari rumah dengan menanam sayuran hidroponik di balkon rumahnya.
Karibia Restoran Berkonsep Kebun Hidroponik di Banda Aceh
Konsep hidroponik bertujuan untuk menekan biaya akan pemenuhhan bahan di tengah pandemi saat ini.
Tanaman Hias Ini Paling Populer Sepanjang Tahun 2021
Pada pembahasan kali ini akan menampilkan beberapa tanaman hias yang populer di tahun 2021.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.