Mengenal Hiburan Calon Terpidana Mati, Wayang Potehi

Huburan menjelang ajal menjemput sang terpidana mati.
Wayang potehi yang dipamerkan di Museum of Potehi di Kampung Pecinan Ketandan Yogyakarta dalam even PBTY 2019. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta, (Tagar 17/2/2019) - Wayang Potehi, salah satu kesenian warisan leluhur Tiongkok. Kesenian ini terbilang jarang dimainkan. Beruntung di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2019 wayang potehi hadir. Selama sepekan terhitung 13-19 Februari, pengunjung bisa menyaksikannya pertunjukan mulai pukul 18.00 sampai 23.00 WIB.

Humas PBTY 2019 Gutama Fatoni mengatakan, wayang potehi sudah sangat jarang dimainkan di Indonesia. Hanya ada satu daerah di Indonesia yang masih setia memainkan wayang potehi, yakni di Desa Gudo, Kabupaten Jombang Jawa Timur.

"Seperti even PBTY tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kita juga mementaskanya. Ini bagian melestarikan warisan leluhur yang sudah berusia ribuan tahun," kata Fatoni, Rabu (13/2) malam.

Wayang potehiWayang potehi yang dipamerkan di Museum of Potehi di Kampung Pecinan Ketandan Yogyakarta dalam even PBTY 2019. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Dia mengungkapkaan, wayang potehi bentuknya hampir sama dengan wayang golek, tetapi berbeda dengan wayang kulit. Si dalang wayang potehi, tangannya masuk ke dalam wayang potehi yang terbungkus kain. Lalu menggerakkanya sesuai dialog dalam pentas. "Di Indonesia bentuknya seperti wayang golek," kata Fatoni.

Apa sebenarnya wayang potehi? Konon ceritanya, wayang potehi usianya sudah 3.000 tahun lalu. Sejak ada saat masa Dinasti Jin (275-420 Masehi) dan berkembang pesat di zaman Dinasti Song (960-1279). Masuk di Indonesia pada abad 16 sampai 19.

Menurut legenda, pertama kali wayang potehi lahir dari lima orang yang menanti ajal. Mereka dijatuhi hukuman mati. Empat orang di antara mereka bersedih, namun satu orang mencoba tetap tabah. "Dari pada bersedih lebih baik menghibur diri," mungkin itu yang diucapkannya sambil memainkan boneka yang ada di sel saat itu.

Keempatnya terperangah. Lalu mereka mengambil perkakas di sel. Panci, piring dan lainnya ditabuhnya untuk mengiringi boneka yang dimainkan itu. Ternyata bunyi perkakas yang dimainkan itu enak didengar. Kaisar juga mendengar irama itu. Lalu memberi ampunan kepada mereka.

wayang potehiGubernur DIY Sri Sultan HB X tampak serius mengamati wayang potehi di di Museum of Potehi di Kampung Pecinan Ketandan Yogyakarta usai membuka PBTY 2019, Rabu malam (13/2).(Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Konon ceritanya seperti itu. Tapi yang jelas, wayang potehi bagi warga Tionghoa memiliki fungsi sosial juga ritual. Tidak ubahnya seperti wayang-wayang lain yang berkembang di Indonesia. Mengajarkan tatanan nilai, karakter dan sifat seseorang, pilihan dalam bersikap terhadap sekitarnya.

Pada awalnya, wayang potehi hanya memainkan cerita klasik seperti legenda dinasti-dinasti di Tiongkok. Biasanya dimainkan di kelenteng. Namun pada perkembangannya tidak melulu mengambil cerita legenda. Misalnya cerita dengan tokoh Kera Saksi adalah cerita yang diangkat di luar cerita legenda.

Saat masuk di Indonesia, wayang potehi dimainkan dengan dialog Hokkian. Namun, sekarang sudah dimainkan dengan dialog Bahasa Indonesia, seperti pertunjukan yang dipentaskan di Museum of Potehi di Kampung Pecinan Ketandan dalam rangkaian PBTY 2019.

wayang potehiPanitia PBTY 2019 menunjukkan wayang potehi di Museum of Potehi di Kampung Pecinan Ketandan Yogyakarta dalam even PBTY 2019. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Menurut Andih Sularso, pemerhati kesenian mengungkapkan, secara harfiah potehi berasal dari tiga kata. Poo artinya kain, tee itu kantong dan hi adalah pertunjukan. Jadi bisa diartikan wayang potehi adalah pertujukan kantong kain. "Jadi dalam memainkan wayang potehi, tangan si dalang masuk ke dalam kantong kain dan menggerakkannya," katanya.

Andih mengatakan, wayang potehi sebenarnya bukan sekedar tontonan bagi masyarakat. Tapi lebih dari itu, wayang potehi mengajarhakn nilai dan tuntunan hidup mulai dari awal, perjalanan kehidupan sampai kematian. 

"Filosofinya sama seperti wayang pada umumnya, melakonkan sosok manusia dengan berbagai karakter dan sifatnya," pungkasnya.

Berita terkait
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara