Jakarta - Ada banyak minuman kemasan ataupun soft drinks yang tersedia di supermarket di antaranya minuman bersoda, kopi, dan juga minuman berenergi yang memiliki sejumlah efek samping apabila terlalu banyak mengkonsumsinya.
Seorang Ahli Gizi Brenda Braslow khawatir dengan minuman berenergi yang beredar di pasaran. Braslow mengatakan, minuman berenergi hanya diiklankan sebagai minuman yang dapat meningkatkan energi untuk pekerjaan fisik. Padahal kandungan di dalamnya hanyalah kafein dan lebih banyak gula.
Ia juga mengatakan terdapat bahan penambah energi seperti glukosa, vitamin B, ginseng, dan taurin yang biasanya tertera dalam komposisi mungkin kedengarannya sehat.
Namun, komposisi bahan lainnya seperti kafein dan gula tidak ikut dicantumkan, membuatnya sedikit riskan untuk kesehatan Anda.
Berdasarkan sejumlah sumber Tagar merangkum beberapa efek samping dan ganguan kesehatan yang muncul karena minuman berenergi.
Meningkatkan tekanan darah
Menurut Healthline, konsumsi minuman berenergi dapat menambah tekanan darah dan mempercepat detak jantung.
Sejumlah penelitian pada orang dewasa sehat menunjukkan bahwa meminum satu kaleng Red Bull salah satu minuman berenergi, secara signifikan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung dalam waktu 90 menit 24 jam setelah dikonsumsi.
Meningkatkan risiko diabetes
Minuman berenergi mengandung gula yang tinggi. Oleh sebab itu, minuman berenergi juga meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Ketergantungan kafein
Kandungan kafein dalam minuman berenergi bisa lebih tinggi hingga 2-3 kali lipat dari kandungan kopi. Jika dikonsumsi terus menerus, kandungan yang tinggi ini membuat Anda terbiasa dengan kafein dosis tinggi.
Akibatnya, Anda akan terus meningkatkan kandungan kafein harian Anda agar menghasilkan efek stimulan yang diinginkan.
Mengganggu koordinasi motorik
Penggabungan dua minuman ini akan sangat berbahaya bagi tubuh. Kedua minuman ini membuat efek stimulan seolah-olah orang tidak mabuk dan dalam keadaan sadar sementara reaksi dan koordinasi motoriknya menurun. Selain itu, penggabungan dua minuman ini juga menurunkan fungsi kognitif sehingga sulit mengambil keputusan.
Merusak gigi
Penelitian menunjukkan bahwa minum minuman asam dapat merusak enamel gigi yang merupakan lapisan luar gigi. Lapisan ini melindungi gigi dari kerusakan. Sementara minuman berenergi bisa merusaknya.
Minuman berenergi juga disebut dua kali lebih berbahaya bagi enamel gigi ketimbang jenis soft drinks lainnya.
Berbahaya bagi ginjal
Asupan minuman berenergi secara terus menerus dapat berdampak serius pada kesehatan ginjal.
Sebuah studi 12 minggu pada tikus yang diberikan Red Bull mengalami penurunan fungsi ginjal, meskipun studi ini belum terbukti pada manusia.
Tapi diketahui, bahwa asupan gula tinggi berisiko meningkatkan gagal ginjal kronis, sementara diketahui minuman berenergi cenderung memiliki kadar gula tinggi.
- Baca Juga: Efek Samping Minum Kopi yang Berbahaya Untuk Tubuh
- Baca Juga: Efek Samping Minum Es Batu Bagi Ibu Hamil
Nah, itulah sejumlah efek samping minuman berenergi, tapi jika memang harus meminumnya, pertimbangkan juga konsumsi air putih. Anda mungkin hanya memerlukan air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. []