Mengenal Dividen dan Syarat Mendapatkannya

Pembagian dividen dilakukan secara merata sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Dalam investasi saham, dividen adalah pembagian keuntungan bersih berdasarkan porsi saham yang dimiliki investor di suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya dan perusahaan yang pernah membagikan dividen belum tentu rutin setiap tahun akan membagikannya.

Namun, ada pula yang rutin membagikan dividen seperti Unilever, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BCA, Telkom Indonesia, Indofood, Gudang Garam, Astra, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya Anda dapat mengunjungi laman idx.co.id atau mencari di kolom pencarian dengan kata kunci “IDX High Dividend (tahun saat ini)”.

Jumlah laba yang dibagikan dapat diketahui dari laporan kinerja keuangan perusahaan. Keputusan dalam pembagian dividen ini berdasarkan hasil rapat antara pimpinan perusahaan dengan pemegang saham.

Waktu pembagiannya bisa terjadi sekali setahun atau dua kali dalam setahun. pemegang saham yang mendapatkan dua kali dalam setahun berarti dia diberikan dividen saat dividen internim dan dividen final. Ada juga perusahaan yang membagikan hasilnya saat final saja, sehingga pemegang saham hanya mendapat sekali saja.

Namun, bukan berarti yang mendapatkan dividen dua kali dalam setahun itu lebih banyak daripada yang mendapatkan di final. Dilansir dari CIMB Niaga, besaran dividen yang pemegang saham terima tidak akan memiliki angka yang setara di kedua mekanisme atau periode tersebut. Dari pemahaman mengenai apa itu dividen, jumlah dividen final yang akan pemegang saham dapatkan akan ditentukan dari hasil RUPS yang akan dikurangi dari dividen interim yang telah pemegang saham terima sebelumnya.

Pembagian dividen dilakukan secara merata sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham. Dengan mekanisme pertama membagikan semua keuntungan bersih kepada pemegang saham. Kedua, pembagiannya memakai ratio, misalnya 40 persen untuk pemegang saham dan 60 persen untuk perusahaan. Pada cara kedua, perusahaan mendapatkan ratio lebih besar karena uang keuntungan itu bisa dialokasikan untuk dana simpanan jika sewaktu-waktu terdapat kendala, maka perusahaan tidak akan langsung bangkrut.

Alasan kedua adalah dividen dapat digunakan untuk mengembangkan perusahaan seperti menambah modal. Misalnya perusahaan A adalah perusahaan makanan cepat saji dan bulan ini memperoleh dividen, dia membagi keuntungannya menggunakan cara dua. Perusahaan A akan menggunakan uang itu untuk membuka cabang baru dan menambah beberapa piring dan kursi di toko lama karena semakin banyak pembeli yang makan di tempat.

Dalam dividen terdapat beberapa istilah yang kerap dipakai dari mekanisme pembagiannya, berikut beberapa diantaranya menurut kanal Saham dari Nol.


1. Cumulative date

Biasa disebut juga dengan cum date adalah hari terakhir investor membeli saham pada suatu perusahaan dan akan ikut tercatat sebagai pemegang saham yang berhak menerima dividen. Selama investor tidak menjual saham hingga cum date berakhir maka dia akan mendapatkan dividen perusahaan tersebut. Jika setelah menerima dividen investor berniat menjual sahamnya maka tetap sah-sah saja, asalkan tidak pada hari cum date.


2. Ex date

Expired date adalah tanggal kadaluarsa pendaftaran sebagai pemegang saham yang mendapat dividen di perusahaan tersebut. Jika investor membeli saham melewati batas akhir (cum date) maka dia tidak akan mendapat dividen.


3. Recording date

Tanggal pemberitahuan jika para pemegang saham yang telah membeli sampai cum date tercatat sebagai penerima dividen. Bagian ini perusahaan yang akan mengurus dan pemegang saham cukup menunggu hingga dana dividen dikirimkan ke rekening dana investor.


4. Payment date

Disebut pula dengan distribution date yaitu adalah hari pembayaran dividen dengan syarat investor telah tercatat dan tidak menjual sampai cum date berakhir. Dividen ini nantinya akan dikirim ke masing-masing rekening dana investor yaitu rekening investor maupun perusahaan yang terpisah dari rekening sekuritas.

Bentuk pembayaran dividen sebenarnya tidak hanya tunai, tetapi ada yang berbentuk saham, porperti, dan janji utang yang pembayarannya menggunakan skrip.

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga


Berita terkait
Belajar Saham: Apa Itu Dividend dan Cara Mengatasinya
Investasi sangat penting untuk dilakukan setelah kamu sudah memiliki tabungan dan dana darurat yang cukup.
Cek Jadwal Pembagian Dividen Saham Sido Muncul
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membagikan dividen kepada pemegang saham untuk periode tahun buku 2020.
Gudang Garam Tidak Bagikan Dividen, Ada Apa?
Setelah bertahun-tahun loyal kepada pemegang saham, Gudang Garam (GGRM) memutuskan menyimpan seluruh perolehan laba pada 2019
0
3 Hal yang Harus Dihindari dalam Berinvestasi
Kerugian dapat terjadi karena ketidaktahuan kita terhadap investasi itu sendiri ataupun salah menginvestasikan materi yang kita miliki.