Jakarta - Diet pegan adalah pola makan yang terinspirasi oleh dua tren diet paling popular, paleo dan vegan. Menurut penciptanya Dr. Mark Hyman, pegan diet dapat meningkatkan kesehatan secara optimal dengan mengurangi peradangan dan menstabilkan gula darah. Namun, beberapa aturan dalam diet ini tetap bersifat kontroversial.
Diet pegan menggabungkan prinsip paleo dan vegan tetapi mendorong konsumsi daging. Meskipun kaya akan banyak nutrisi dari dari sayuran, lemak baik, kacang-kacangan dan biji-bijian yang dapat meningkatkan kesehatan optimal, diet ini mungkin terlalu 'membatasi' bagi banyak orang.
Penekanan utama dalam diet ini diberikan pada sayuran dan buah, tetapi asupan daging dalam jumlah kecil hingga sedang, jenis ikan tertentu, kacang-kacangan, biji-bijian, dan beberapa polong-polongan masih diperbolehkan.
Gula, minyak, dan biji-bijian olahan tidak disarankan - tetapi masih dapat diperbolehkan dalam jumlah yang sangat kecil.
Yang harus dipahami, diet pegan tidak dirancang sebagai diet tipikal jangka pendek. Sebaliknya, ini dilakukan dalam jangka panjang dan berkelanjutan.
Ada beberapa makanan umum yang cenderung menyebabkan peradangan seperti produk susu dan gluten. Para peneliti percaya bahwa peradangan kronis memicu sebagian besar penyakit.
Selain itu, diet pegan mampu menghilangkan ketergantungan dengan makanan olahan yang mengandung tinggi natrium, lemak jenuh, zat aditif dan karsinogen. Manfaat lainnya adalah asupan buah dan sayuran lebih tinggi sehingga mengonsumsi banyak serat dan lebih banyak lemak tak jenuh yang semuanya memiliki kontribusi positif bagi kesehatan manusia. []
(Oswella Martha)
Baca Juga
- Jalani Kemoterapi, Feby Febiola Didoakan Baim Wong
- 5 Aturan Diet Makanan Mentah dan Manfaatnya untuk Kesehatan
- Lima Tips Diet Sehat yang Baik dan Benar
- 15 Makanan Sehat Berwarna Hitam untuk Diet
