Mengenal Crowdfunding dalam Bisnis, Begini Penjelasannya

Crowdfunding merupakan bentuk pendanaan untuk siapapun yang membutuhkan dana dalam mengembangkan usahanya.
Crowdfunding (Foto: Tagar/Freepik/Rawpixelcom)

Jakarta – Dalam dunia bisnis,pondasi modal dibutuhkan untuk menopang segala kegiatan dalam bisnis. Jika modal tidak cukup kuat, bisnis tidak dapat mencukupi kebutuhannya. Mengajukan pinjaman modal usaha adalah salah satu cara yang bisa dilakukan. Untuk mendapatkan pinjaman yang lebih baik, kamu dapat memanfaatkan crowdfunding.

Crowdfunding merupakan bentuk pendanaan untuk siapapun yang membutuhkan dana dalam mengembangkan usahanya. Dimana pendanaan tersebut terkumpul dari beberapa orang. Cara pendekatan ini memanfaatkan upaya kolektif dari sejumlah individu secara online menggunakan sebuah platform atau media sosial crowdfunding, sebagai alat menjangkaunya.


Cara Kerja Crowdfunding

Crowdfunding memiliki website untuk di akses dan tentunya pemilik modal. Bisnis yang dimiliki akan didaftarkan ke website dan akan ditampilkan agar investor dapat menanamkan dananya sekaligus membantu pengembangan usaha. Agar dana terkumpul biasanya proses tersebut akan memakan waktu beberapa hari, apabila dana yang sudah ditargetkan terkumpul maka dana tersebut dapat dicairkan ke rekening pemilik usahanya.


Jenis-jenis Crowdfunding:

Crowdfunding Donasi

Jenis crowdfunding ini memfokuskan pada bantuan kemanusiaan seperti korban bencana alam, beasiswa, amal, dan nirlaba. Investor tidak bisa menuntut pengembalian keuntungan atas dana yang diberikan.


Crowdfunding Hadiah

Jenis crowdfunding ini melibatkan investor dengan bentuk hadiah. Investor tetap tidak bisa menikmati pengebalian dana keuntungan dari bisnis tersebut.


Crowdfunding Ekuitas

Jenis crowdfunding yang satu ini berbeda dengan jenis sebelumnya. Crowdfunding jenis ini investor memiliki hak penuh sebagai pemilik perusahaan, dan memiliki hak atas saham ekuitas, serta hak pembagian keuntungan.


Cara Agar Investor Tertarik Menanamkan Modal:

Membuat Proposal Usaha

Supaya investor tertarik menanamkan modal, anda dapat menyiapkan proposal usaha yang menarik, interkatif, dan informative serta jelas tujuan usaha. Informasi tersebut diberikan agar dapat diterima dengan baik oleh penananm modal di bisnis anda. Informasi tersebut harus lengkap, mulai dari jenis usaha, proses manajemennya, proses pemasarannya hingga tujuan utama dari bisnis yang dijalani.


Daftar ke Platform Crowdfunding

Jika proposal yang anda buat sudah baik, langkah selanjutnya mencari platform crowdfunding yang terpercaya dan memiliki regulasi yang resmi agar segala proses transaksi yang dilakukan lebih aman.


Pantau Progress Proposal yang Diberikan

Setelah memutuskan platform crowdfunding, upload proposal anda dan terus pantau perkembangan dari proses funding tersebut. Jika ada pertanyaan yang diajukan pemilik modal terkait usaha maupun bisnis anda, anda dapat memberikan jawaban yang singkat padat dan jelas. Ini dilakukan agar pemegang modal yakin dan mau menanamkan modal untuk bisnis anda.


Kelebihan Crowdfunding:

Menjangkau Lebih Luas

Mempermudah mereka untuk mencari orang-orang yang tertarik melakukan pengembangan dana di berbagai wilayah. Dengan crowdfunding juga dapat mempermudah interaksi serta berbagi kampanye penggalangan dana satu dengan yang lain.


Kesempatan untuk Pengenalan Bisnis

Dengan crowdfunding memungkinan untuk mengenalkan bisnis yang dilakukan dengan memberikan informasi yang menunjukan kelebihan bisnis yang sedang dibangun. Misalnya, daya tarik, penawaran, pasar yang dituju hingga nilai perusahaan tersebut. Ini dilakukan supaya penanam modal tahu mengenai usaha tersebut dan perkembangannya.


Melakukan Pemasaran

Mulai melakukan pemasaran sejak penggalangan dana melalui berbagai channel, misalnya sosial media, email, dan strategi pemasaran lain. Strategi pemasaran ini agar penggumpulan dana di platform crowdfunding cepat terkumpul.


Validasi Konsep

Selain pengenalan konsep bisnis anda, agar calon pemberi modal tertari menaruh modal di bisnis anda. Anda bisa melakukan pendekatan yang lebih jauh agar meyakinkan mereka untuk mengembangkan bisnis yang dijalani.[]


(Egy Setya Ramadhan)

Baca Juga:

Berita terkait
3 Alasan Asuransi Tetap Penting untuk Berinvestasi
Asuransi, apapun jenisnya, bertujuan memberikan kita perlindungan dan meminimalisir risiko bangkrut/harus mengeluarkan banyak uang.
Kelemahan Investasi Syariah dan Cara Mengatasinya
Sebelum memilih produk investasi, kamu harus paham apa yang kamu beli. Jangan terbawa trend atau hanya ikut-ikutan saja.
Deretan Akun Instagram yang Bikin Kamu Jago Investasi
Namun, selayaknya hukum investasi, ketika Anda mendapatkan keuntungan tinggi, tentu saja risikonya juga besar.