Jakarta - Beauty Privilege atau hak istimewa yang didapat orang-orang yang dianggap lebih cantik atau menarik, berdasarkan standar kecantikan yang ada di masyarakat. Orang-orang yang memiliki keunggulan itu diyakini akan diberi banyak kesempatan yang tidak dimiliki orang dengan fisik standar.
Berbagai penelitian dan survei ilmiah telah membuktikan bahwa penampilan sebenarnya berhubungan langsung dengan seberapa baik seseorang diterima oleh orang lain, baik dalam lingkungan sosial maupun lingkup pekerjaan.
Selain seksisme, rasisme, dan usia yang dapat mempengaruhi kualitas hidup, daya tarik fisik juga dapat menentukan, terlepas dari kepribadian, keterampilan, dan bakat.
Akan tetapi, pemikiran seperti ini dapat menimbulkan prasangka atau diskriminasi atas dasar penampilan seseorang. Hal ini terjadi dalam berbagai kondisi, termasuk saat kencan, lingkungan sosial, dan tempat kerja.
Standar cantik atau menarik tentu saja relatif. Tetapi, ada beberapa kesamaan yang dimiliki secara universalyang didasarkan pada standar kecantikan Eropa, seperti putih, tinggi, dan kurus.
Jenis kecantikan ini banyak ditemukan di sosial media sehingga membuat semua orang berpegang pada standar kecantikan tersebut. Mereka semua adalah contoh dari apa yang masyarakat anggap 'cantik' secara universal.
Semakin mirip seseorang dengan standar kecantikan tersebut, semakin cenderung mengalami beauty privilege.
Semakin terlihat menyerupai orang-orang cantik yang terdapat di iklan, televisi, atau di majalah, semakin besar juga kemungkinan akan dihargai secara finansial atau dihargai masyarakat.[]
(Ratu Mitha Amelia)
Baca Juga:
- Si Cantik Dhinda Salsabila Berhasil Raih Emas PON XX Papua
- Profil Febby Rastanty Artis Cantik dan Berbakat
- Wajib Tahu! Manfaat Vitamin E untuk Kecantikan Kulit
- Fakta menarik Artis Cantik Febby Rastanty