Mengenal Apa Itu Kanker Prostat yang Diderita SBY

Namun, apakah yang dimaksud dengan kanker prostat yang dialami SBY? Simak penjelasannya lebih lanjut.
Kanker Prostat (Foto: Tagar/Pixels/CottonBro)

Jakarta - Berdasarkan hasil sejumlah tes medis, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono diagnosis mengidap kanker prostat dan akan segera melakukan perawatan medis ke luar negeri. Kanker prostat merupakan kanker yang sering dialami oleh pria diatas usia 65 tahun.

Namun, apakah yang dimaksud dengan kanker prostat yang dialami SBY? Simak penjelasannya lebih lanjut.

Kanker prostat adalah kanker yang berkembang pada kelenjar prostat yang umumnya ditandai dengan gangguan buang air kecil. Kanker prostat sering dialami oleh pria yang berusia diatas 65 tahun. 

Penyebab kanker prostat adalah mutasi atau perubahan genetik pada sel-sel di kelenjar prostat. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat, antara lain:


Usia

Risiko kanker prostat akan semakin tinggi seiring pertambahan usia. Sebagian besar penderita kanker ini adalah pria berusia di atas 65 tahun.


Obesitas

Seseorang yang mengalami obesitas berisiko tinggi menderita kanker prostat yang lebih agresif.


Riwayat kesehatan keluarga

Jika salah satu anggota keluarga pernah menderita kanker prostat, maka risiko terkena kanker prostat makin meningkat.


Pola makan

Konsumsi makanan tinggi kalsium diduga dapat meningkatkan risiko berkembangnya kanker prostat.


Paparan bahan kimia

Bahan kimia, seperti senyawa kadmium, dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Kadmium adalah senyawa logam yang terkandung di dalam rokok dan beberapa jenis makanan, seperti daging merah, ikan, dan gandum.


Penyakit menular seksual

Beberapa jenis penyakit menular seksual, seperti gonore dan chlamydia dapat menyebabkan peradangan pada prostat dan memicu terjadinya kanker prostat.


Vasektomi

vasektomi atau tindakan sterilisasi pada pria dapat mempengaruhi fungsi kelenjar prostat, sehingga resiko seseorang untuk terkena kanker prostat lebih tinggi.

Pada umumnya, kanker prostat tidak menimbulkan gejala apapun pada tahap awal. Namun ketika kanker makin membesar atau kelenjar prostat mengalami peradangan, penderita akan merasakan gejala berupa gangguan buang air kecil, misalnya susah buang air kecil atau buang air kecil kurang lancar.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker prostat, yaitu.

  • Menjalani diet sehat dengan cara mengonsumsi makanan rendah lemak, serta meningkatkan konsumsi sayur dan buah.
  • Mengurangi konsumsi susu dan produk-produk olahannya, seperti keju dan yoghurt, serta suplemen berkalsium.
  • Membatasi konsumsi alkohol.
  • Berhenti merokok
  • Melakukan olahraga secara rutin setidaknya 30 menit tiap hari.
  • Mengurangi stres dengan melakukan meditasi dan yoga.

Seseorang yang berisiko mengalami kanker prostat sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter urologi mengenai manfaat dan resiko dari pemeriksaan dini (skrining) terhadap kanker prostat. agar dapat dilakukan penanganan sesegera mungkin.[]


(Ratu Mitha Amelia)

Baca Juga:

Berita terkait
Ari Lasso Idap Kanker Lagka, Limpa Terpaksa Diangkat
Mantan vokalis Dew1 19 ini bersyukur karena penyakitnya itu termasuk bisa disembuhkan.
8 Fakta Menarik Tentang Kanker Payudara
Selain kanker serviks, kanker payudara juga merupakan salah satu jenis kanker yang berbahaya bagi wanita
Cegah Risiko Kanker dan Lima Manfaat Konsumsi Paprika
Papria punya banyak mafaat bagi kesehatan tubuh. Selain mencegah risiko kanker, berikut lima manfaat lain mengonsumi buah asal AS dan Meksiko ini.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina