Jakarta - Masyarakat Indonesia berdecak kagum mendapati wajah selebriti Indonesia di layar iklan di Billboard Times Square, New York City, Amerika Serikat.
Beberapa selebriti Indonesia yang wajahnya bertengger di Billboard Times Square antara lain Raisa, Nadin Amizah, hingga Maudy Ayunda.
Bukan hanya masyarakat Indonesia saja yang kagum, melainkan artisnya sendiri pun bangga mendapati wajahnya muncul di kota tersibuk di Negeri Paman Sam itu. Tak ayal mereka membagikan momen bahagia itu di media sosial sekaligus berterima kasih kepada perusahaan yang telah mempromosikan mereka.
Bagi kalian yang mungkin bertanya, kenapa mereka bangga hanya karena mendapat kesempatan dipromosikan di Billboard Times Square, simak beberapa alasan mengapa promosi di Billboard Times Square terasa berbeda.
1. Jantung kota New York
Times Square tidak pernah sepi oleh lalu lalang pejalan kaki dan kendaraan, hampir 38.000 pejalan kaki dan 115.000 kendaraan dan penumpang melewati Times Square setiap harinya. Sehingga memasang iklan di daerah yang padat pengunjung menjadi lebih prestise, walaupun belum tentu warga Amerika mengenal wajah yang tampak pada papan iklan tersebut.
2. Ramai wisatawan
Sebagai jantung kota New York, wilayah ini telah menjadi tempat wisata dan area bisnis yang strategis untuk memasang iklan. Wisatawan yang datang akan mengabadikan momen selama berada di sana lewat media sosial atau untuk arsip pribadi. Secara tidak langsung apabila iklan artis Indonesia terekam oleh wisatawan itu dan dibagikan kembali di media sosial mereka, maka semakin banyak orang yang melihat iklan tersebut.
3. Harganya mahal
Lokasinya yang strategis dan ramai pengunjung membuat tarif pemasangan iklan di sana tidak main-main. Harganya bervariasi tergantung lama waktu tayang dan lokasi papan iklannya. Melansir dari CNN Indonesia, untuk biaya iklan harian dibandrol mulai dari Rp 71,39 juta sampai Rp 710,39 juta dengan waktu penayangan tidak seharian penuh, melainkan akan bergantian dengan iklan lain.
Ada pula biaya pengiklanan selama satu tahun seperti yang pernah dilakukan oleh Google dengan merogoh kocek Rp 15,7 miliar hingga Rp 57,11 miliar. Biaya ini masih murah dibandingkan pengiklanan bulanan yang menelan biaya hingga Rp 42,83 miliar untuk penayangannya.
Maka dari itu, hanya orang-orang tertentu yang memiliki kepentingan dan memiliki modal besar untuk dapat memasang iklan di kawasan Times Square, New York City.
(Sekar Aqillah Indraswari)