Mendagri Dukung Belajar Tatap Muka Sesuai SKB 4 Menteri

Mendagri Tito Karnavian, mendukung proses belajar-mengajar tatap muka. Namun, perlu antisipasi agar tidak menjadi kluster baru Covid-19.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. (Foto:Tagar/Kemendagri)

Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, mendukung proses belajar-mengajar tatap muka. Namun, perlu dipersiapkan langkah-langkah antisipasi agar hal itu tidak menjadi kluster baru di lingkungan pendidikan.

“Pada prinsipnya dari Kemendagri mendukung langkah-langkah ini,” kata Tito dalam acara Pengumuman Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri (Mendagri, Menteri Agama, Menkes, Mendikbud) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.

Kami baru saja membaca data dari Jerman, dari Hamburg, itu menyampaikan bahwa di CNA hari ini, most children caught Covid-19 outside school.

Tito menjelaskan, arahan-arahan yang sudah tercantum dalam SKB akan sangat membantu satuan pendidikan dalam menghadapi proses belajar-mengajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Dalam melaksanakan ini, Tito berharap ada dukungan Diskominfo, serta Humas dari setiap daerah untuk mengedukasi para orang tua sehingga anak-anaknya menggunakan masker, hand sanitizer dan lain-lain.

“Kami kira sudah baik, dan ini perlu ada langkah-langkah untuk meyakinkan bahwa langkah-langkah tersebut dilaksanakan dan diikuti, ini memerlukan koordinasi dan sosialisasi,” sebutnya melalui Video Conference, Jumat 20 November 2020.

Mendagri menegaskan, potensi penularan tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah atau pesantren tetapi juga di luar sekolah. Pernyataan ini berdasarkan data yang diterimanya dari Hamburg, Jerman dan Channel News Asia (CNA).

Data tersebut berisi, dari 472 sekolah yang aktif bertatap muka, 171 sekolah di antaranya terinfeksi. Sedangkan 78% dari 372 anak-anak yang terinfeksi pada musim panas dan musim gugur tertular dari aktivitas luar sekolah.

“Kami baru saja membaca data dari Jerman, dari Hamburg, itu menyampaikan bahwa di CNA hari ini, most children caught Covid-19 outside school,” sebutnya.

Karena itu, Mendagri meminta dukungan dari Dinas Perhubungan dan stakeholder terkait untuk mengupayakan keamanan pada sistem transportasi yang menjadi alat mobilisasi anak-anak ke sekolah, dengan membuat aturan jelas tentang penerapan prokes yang ketat. Sebab, akan terjadi lonjakan penumpang dari anak-anak sekolah apabila sudah aktif belajar tatap muka.

“Kita juga perlu melakukan precaution/langkah langkah antisipatif agar anak-anak kita dengan adanya tatap muka mereka akan melakukan mobilitas dari rumah, yang tadinya belajar dari rumah mereka harus bergerak menuju sekolah,” ujarnya.[]

Berita terkait
Mendagri Terbitkan Instruksi Penegakan Protokol Kesehatan
Mendagri Terbitkan Inmendagri Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penegakan Protokol Kesehatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.
Kemendagri: Kekhawatiran Pilkada Sebar Covid Tidak Terbukti
Kemendagri mengatakan, kekhawatiran Pilkada akan jadi kluster penyebaran Covid-19 tidak terbukti.
Kemendagri: Tahapan Pilkada di Tengah Pandemi Terkendali
Kemendagri mengatakan, tahapan Pilkada di tengah pandemi Covid-19 hingga kini relatif kondusif dan terkendali.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).