Padang – Menteri Agama Fachrul Razi lantik 131 Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28 dan sampaikan pesannya di Padang pada Sabtu 14 November 2020.
Pada kesempatan tersebut Fachrul berpesan agar para Dewan hakim dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan penuh komitmen serta amanah.
“Saudara-saudara wajib menaati kode etik perhakiman dan menguasai pedoman perhakiman,” katanya saat lakukan pelantikan di Auditorium Kantor Gubernur Sumatera Barat.
Fachrul menyampaikan bahwa dewan hakim bukanlah unsur pelengkap melainkan adalah unsur penentu dalam penyelenggaraan MTQ. Menurutnya, dalam pelaksanaan MTQ tidak mementingkan hasilnya melainkan proses yang ditentukan dari kualitas dan obyektivitas penilaian dewan hakim.
“Saya percaya, para dewan hakim yang direkrut pada MTQ Nasional ke-28 di Kota Padang ini adalah orang-orang pilihan yang selain mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sekaligus diharapkan kontribusinya dalam meningkatkan kualitas MTQ yang diselenggarakan dua tahun sekali,” kata Fachrul.
Pada kesempatan tersebut Menag juga sampaikan apresiasinya terhadap usaha yang telah dilakukan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dalam mengusahakan penyempurnaan pedoman perhakiman dalam MTQ dan Seleksi Tilawatil Quran (STQ).
“Akan tetapi pedoman perhakiman sebagus apa pun tanpa didukung oleh dewan hakim yang profesional dan berintegritas, akan percuma,” ujar Fachrul.
Saya percaya, para dewan hakim yang direkrut pada MTQ Nasional ke-28 di Kota Padang ini adalah orang-orang pilihan yang selain mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sekaligus diharapkan kontribusinya dalam meningkatkan kualitas MTQ yang diselenggarakan dua tahun sekali,
Selain melantik dewan hakim yang berjumlah 131, Menag juga melantik panitera sebanyak 26 orang, 7 Dewan Pengawas, dan 42 Panitia yang akan mengawal 8 cabang yang diperlombakan pada MTQ ke-28.
Kedelapan cabang tersebut yakni cabang seni baca Alquran, qira'atal Quran, hafalan Alquran, tafsir Alquran, fahmil Alquran, seni kaligrafi Alquran, syarhil Alquran, dan cabang karya tulis ilmiah Alquran.
Pada kesempatan tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Irwan Prayitno, mantan Menag Said Agil Husin Al Munawar, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, sejumlah pejabat Eselon II Kemenag, Staf Khusus Menag Kevin Haikal, dan Kakanwil Kemenag Sumbar Hendri. []
Baca juga: