Membersihkan Jaket Hujan Tanpa Merusak Daya Anti-Airnya

Cara perawatan dan pencucian yang benar akan memastikan jaket hujan tetap tahan air, dan akan terus melindungi.
Membersihkan Jaket Hujan Tanpa Merusak Daya Anti-Airnya. (Foto: dok. Timberland)

Jakarta, (Tagar 26/1/2019) - Jaket hujan terbuat dari bahan berteknologi tinggi yang mencegah air terserap dan juga lembab. Cara perawatan dan pencucian yang benar akan memastikan jaket hujan tetap tahan air, dan akan terus melindungi dari hujan dan kelembaban.

Jaket hujan barang yang penting, baik saat bepergian di dalam kota atau berpetualang di alam terbuka. Pakaian ini menjaga tetap kering dan terlindungi, walaupun terkena hujan deras ataupun angin kencang.

Namun, karena sifatnya yang tidak menyerap air, banyak orang berpikir bahwa jaket hujan tidak perlu sering dicuci. Sebaliknya, jaket hujan perlu dibersihkan dengan seksama, karena jika tidak, pakaian ini akan mulai bau akibat kotoran, debu, dan keringat yang menyerap ke dalam bahan.

Jaket hujan tidak bisa dicuci seperti baju biasa karena terbuat dari bahan khusus yang membuatnya tahan air. 

Timberland berbagi beberapa tips membersihkan jaket, sehingga jaket selalu terlihat bagus dan melindungi pemakai untuk waktu yang lama.

1. Mengenal bahan jaket

Jaket hujan terbuat dari bahan yang memiliki pori-pori kecil, agar bahan tetap bisa bernafas. Dengan demikian, kelembaban, termasuk keringat, bisa menguap dengan mudah dan tidak mengembun di dalam jaket.

Kemudian, bagian luar bahan jaket diberi lapisan tambahan yang disebut sebagai durable water repellent (DWR) untuk memberi bahan tersebut perlindungan ekstra dari air. DWR menyebabkan air membutir dengan cepat, supaya bisa menggulir dari jaket dengan mudah. Hal ini mencegah air terdiam lama di atas bahan dan menyerap secara perlahan ke dalam bahan. DWR.

2. Jaket bisa mengalami wet-out

Jaket yang sering dipakai akan terekspos pada panas, hujan, keringat, minyak kulit, dan kotoran yang semuanya akan menyebabkan DWR perlahan-lahan luntur. Akibatnya, jaket akan mudah lembab ketika terkena air dan pemakai tidak akan lagi terlindungi dari basah seperti dahulu. Proses ini disebut sebagai wet-out.

3. Cara pencucian khusus

Untuk mencegah terjadinya wet-out pada jaket, semua kotoran dan minyak yang menyebabkan lunturnya lapisan DWR perlu dibersihkan. Namun, jaket hujan tidak boleh dicuci dengan deterjen biasa karena kimia di deterjen terlalu keras bagi bahan DWR. 

Sebaiknya, bacalah instruksi cara pencucian yang tertera di label jaket. Jika tidak yakin bisa mencuci sendiri, kirimkan jaket ke binatu atau jika tetap ingin mencuci sendiri, gunakan cairan pencuci khusus untuk jaket hujan. Cairan ini biasanya tersedia di toko online.

4. Jangan terlalu sering mencuci jaket hujan

Mencuci jaket hujan terlalu sering akan menghilangkan lapisan DWR dengan cepat, mengingat bahwa lapisan ini akan terkikis setelah beberapa kali pencucian. Sebagai gantinya, lap semua kotoran dengan kain bersih setelah menggunakan jaket dan angin-anginkan jaket untuk mengeringkan sisa lembab.

5. Mengembalikan lapisan DWR yang telah luntur

Jika jaket hujanmu kini mudah lembab, itu berarti bahwa lapisan DWR telah luntur. Namun jangan khawatir karena lapisan DWR dapat dikembalikan dengan membeli cairan DWR yang bisa dibeli secara online. 

Tutup resleting jaket terlebih dahulu lalu semprot cairan DWR ke seluruh permukaan luar jaket dan beri lapisan tambahan pada area-area yang lebih terekspos atau sering bergesekan dengan benda lain, seperti bagian bahu yang sering terkena tali ransel. []

Berita terkait
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura