Membantu Remaja Australia Atasi Masalah Kesehatan Jiwa

Kini badan amal baru di Canberra, Australia, menjangkau para wanita muda untuk membantu mereka melewati tahun-tahun sulit masa remaja
Ilustrasi: Remaja putri lebih mungkin untuk merasa bahwa kesehatan jiwa adalah penghalang untuk studi atau tujuan kerja mereka (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Canberra, Australia - Dibandingkan dengan remaja laki-laki, remaja perempuan lebih mungkin untuk merasa bahwa kesehatan jiwa adalah penghalang untuk studi atau tujuan kerja mereka. Kini badan amal baru di Canberra, Australia, menjangkau para wanita muda untuk membantu mereka melewati tahun-tahun sulit masa remaja.

Dalam 17 tahun ini, Julie Scheer telah menyambut ribuan wanita muda di sanggar tarinya di Canberra, Australia. Dia adalah pelatih dan mentor tari.

Siswa-siswa di sanggarnya tampak penuh percaya diri. Tetapi setiap siswa memiliki kisah perjuangan sendiri dan Julie Scheer mengatakan bahwa dia dapat merasakan ketika ada yang tidak beres.

"Kita dapat melihat bahwa mereka mulai tampak menarik diri dan mereka tidak berminat untuk melakukan apapun. Mereka akan bilang "Saya sakit perut" atau sesuatu seperti itu, tetapi kami tahu itu mungkin kecemasan," ungkapnya.

Depresiilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Murid-muridnya berbagi kisah dengannya, mulai dari intimidasi dan masalah keluarga hingga kecemasan dan depresi.

Menurut Youth Survey Report 2021 oleh Mission Australia, lebih dari empat dari 10 anak usia 15-19 tahun yang tinggal di Australian Capital Territory (ACT) merasa ada hambatan yang memengaruhi tujuan studi atau pekerjaan mereka.

Dari jumlah itu, lebih dari 65% wanita merasa kesehatan jiwa adalah penghalang, dibandingkan dengan 40% pada pria.

Kini, satu organisasi baru, Fearless Women, ingin membantu anak perempuan dan remaja putri melewati tahun-tahun yang sulit itu.

CEO Fearless Women, Glenda Stevens, mengatakan, "Fearless Women adalah badan amal atau nirlaba baru di Canberra, untuk mendukung wanita usia 10 hingga 25 tahun. Kami sebenarnya ingin anak perempuan menjadi berani dan kuat, dan tanpa rasa takut dalam berkarya di dunia."

"Fearless Women" meniru Menslink, nirlaba yang sangat sukses di Canberra. Organisasi itu dalam 20 tahun ini memberi konseling, program pendidikan di sekolah, dan pendampingan untuk pria muda.

DepresiIlustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Fearless Women telah menjalankan program percontohan untuk mencari tahu apa yang diinginkan perempuan muda. Menurut Julie Scheer, nirlaba ini tiba pada waktu yang tepat. "Jelas bagi saya sebelum Covid-19, saya sudah berpikir bahwa organisasi ini penting, apalagi sekarang setelah Covid-19. Setiap orang membutuhkan seseorang untuk diajak bicara."

Sejauh ini, Fearless Women didanai swasta. Tantangannya adalah mendapat dana yang berkesinambungan dari pemerintah untuk meluncurkan program-program bagi mereka yang membutuhkan. (ka/jm)/voaindonesia.com. []

Alasan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Anak

Para Pemenang Kontes Menulis Novel Kesehatan Jiwa ala Cabaca

Penyakit Mental Selama Pandemi Salah Satunya Dipicu Kesepian

Gawat, Satu dari Enam Remaja Indonesia Mengkonsumsi Alkohol

Berita terkait
Tips Mengatasi Overthinking yang Membahayakan Kesehatan Jiwa
Tanpa disadari, perilaku overthinking dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, baik dari fisik maupun psikis.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi