Membahayakan Murid SD, Jalan dan Jembatan yang Hancur Karena Hujan

“Selanjutnya kami harapkan agar secepatnya diperbaiki, karena itu jalur vital menuju sekolah (SDN 1 Pandansari),” tandas Rahmanudin.
Kondisi Jalan di Pandansari yang membahayakan pelajar SD Negeri 1 Pandansari. (Adm)

Banjarmasin, (Tagar 2/3/2018) Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah laut (Tala), selama sekitar belasan jam sejak Rabu (28/2) malam hingga Kamis (1/3) pagi berdampak buruk. Jembatan box culvert di wilayah RT 04 Desa Pandansari rusak parah diterjang arus air. Sebagian besar gorong-gorongnya ambrol.

Lapisan aspal di atasnya pun turut ambrol sehingga memunculkan lubang lebar menganga yang membentang sekitar tiga perempat penampang jalan. Diameternya sekitar dua meter.

“Itu kejadiannya pukul 07.30 Wita. Saat itu saya sedang mengantar anak ke sekolah,” tutur Rahmanudin, warga yang rumahnya berdekatan dengan jembatan itu, Jumat (2/3). Dikatakannya, arus air yang mengalir di bawah jembatan tersebut saat itu memang sangat kuat. Gorong-gorong penyangga jembatan pun tak mampu menahan, lalu runtuh.

Mantan Kades Pandansari ini berharap pejabat atau staf teknis pemerintah daerah segera turun ke lokasi. Dengan begitu bisa melihat langsung kondisi kerusakan jembatan itu sehingga bisa mendesain konstruksi yang tepat untuk penanganannya.

“Selanjutnya kami harapkan agar secepatnya diperbaiki, karena itu jalur vital menuju sekolah SDN 1 Pandansari,” tandas Rahmanudin. Jika kerusakan itu tak segera diperbaiki, ia memastikan diameter lubang bakal kian meluas kibat tergerus arus air. Lebih dari itu, jalan menuju sekolah tersebut bisa terputus.

Lubang menganga yang ada saat ini pun sangat rawan. Apalagi jalan itu dilewati pelajar SDN 1 Pandansari setiap harinya. “Itu lubangnya lumayan lebar dan dalam karena di bawahnya sungai. Arusnya juga deras terutama pasca hujan. Sangat membahayakan kalau sampai ada yang terperosok ke lubang itu,” sebut Rahmanudin. (adm)

Berita terkait