Melongok Wisata Bunga Bangun Sari di Deli Serdang

Tak hanya di pinggir jalan, hingga ke lorong-lorong ruas jalan tersebut tampak bunga dan tanaman hias memanjakan mata.
Wisata Bunga Bangun Sari di Jalan Madirsan, Desa Bangun Sari, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Saat Anda memasuki Jalan Madirsan, Desa Bangun Sari, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, akan terlihat jejeran bunga dan tanaman hias.

Tak hanya di pinggir jalan, hingga ke lorong-lorong ruas jalan tersebut tampak bunga dan tanaman hias memanjakan mata.

Para pemburu bunga sering ke sana, baik untuk membeli bahkan ada yang sengaja berwisata sekadar melihat atau berslfie ria.

Kampung itu memang sentra penjual bunga. Warganya mayoritas menggeluti usaha tersebut.

Nirwansyah, adalah salah seorang dari ratusan penjual di sana. Pria usia 52 ini sejak lama sudah menikmati hidup sebagai penjual bunga atau tanaman hias. 

Ditemui Sabtu 26 Oktober 2019, dia menyebut, kampung mereka, sudah dijadikan salah satu tempat wisata, dengan nama Wisata Bunga Bangun Sari. "Hampir semua warga di sini memiliki usaha jualan bunga," terangnya.

Nirman sendiri menggeluti usaha jualan bunga bersama dengan istrinya, Nuraini sejak tahun 1995. Dia dulunya seorang pegawai di perusahaan perkebunan milik negara.

Ada puluhan jenis bunga dia jual, termasuk tanaman hias, tanaman untuk obat-obatan, bahkan ada juga tanaman yang berasal dari negara Thailand.

Berbagai jenis bunga yang dijualnya di antaranya Mawar, Kerokot, Matahari mini, Bromelia dan lainnya. Sedangkan untuk obat yaitu Hebra dan Bidara. Kalau untuk bunga dari Thailand misalnya Aglaonema dan Anthurium. Ada juga yang dijadikan bumbu masakan, misalnya daun soap, tomat dan cabai.

NirwansyahNirwansyah penjual bunga di Wisata Bunga Bangun Sari, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

"Iya, saya memilih usaha jualan bunga karena saya rasa, usaha sendiri lebih baik dari pada kerja di tempat orang. Apalagi saya hanya tamatan SLTA, begitu saya ada modal, saya langsung usaha jualan bunga ini," kata Nirwan.

Diceritakan Nirwan atau yang biasa dipanggil Iwan, warga setempat mulai berbisnis bunga dan tanaman hias sejak tahun 1978. Di awal itu, masih sedikit warga yang berjualan. Tetapi, sejak tahun 1990 sampai sekarang, mencapai ratusan orang sudah menggelutinya.

Kita di sini pasti selalu berharap kepada pemerintah agar mendapatkan dukungan, bantuan

Tidak hanya bunga dan berbagai tanaman saja, di Jalan Madirsan itu sudah ada beragam bidang usaha, khususnya untuk kebutuhan bunga dan tanaman. Misalnya tanah untuk tanaman, sekam atau padi untuk menggemburkan tanah, plastik polibet, pot bunga yang terbuat dari semen dan ada juga berbahan plastik.

Harga tanaman yang ada di sana bervariasi, dari mulai Rp 10 ribu sampai puluhan juta. Paling murah harganya, yaitu bunga Kalipah dan paling mahal bunga jenis bongsai.

Bunga yang dimiliki warga penjual ada dari petani dan dikembangbiakkan sendiri. Karena keterbatasan lahan, kebanyakan mereka membeli dari petani, atau penyedia bibit.

Wisata Bunga Bangun SariAneka bunga dan tumbuhan yang dijual di Wisata Bunga Bangun Sari, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

"Terkadang kita membeli bibit dari agen, atau kita biasa menyebutnya petani bunga. Kalau bunga kita lagi kosong, kita carilah di petani. Selain itu, di sini juga masih banyak menjual bunga impor, dari luar negeri, misalnya Thailand," kata Nirwan.

Dia mengaku hasil penjualan bunga yang ditekuninya, bisa mendapatkan keuntungan Rp 1 sampai Rp 2 juta setiap harinya. Pembeli yang datang dari berbagai daerah, ada yang dari Aceh sampai Palembang, Sumatera Selatan.

Meski usahanya cukup lumayan, Nirwan tetap berharap ada dukungan pemerintah, agar dia dan para penjual lainnya bisa mengembangkan usaha lebih besar dan luas.

"Kita di sini pasti selalu berharap kepada pemerintah agar mendapatkan dukungan, bantuan. Agar usaha kita bisa semakin baik, semakin maju," tandas dia.

Irma, salah seorang pembeli bunga mengaku, tidak sulit untuk mencari bunga di Wisata Bunga Bangun Sari. Selain itu, harga juga relatif murah.

"Saya mencari tumbuhan obat, namanya hibra. Warga penjual bunga di sini saling berkomunikasi. Jika di tempat yang satu tidak ada, mereka akan komunikasi dan memberitahu di mana tempat yang ada tanaman tersebut," tutur dia.[]


Berita terkait
Kirim Bunga ke Istana, Sinyal AHY Jadi Menteri?
AHY kirimkan bunga untuk Presiden Joko Widodo. Rangkaian bunga segar bertuliskan ucapan selamat kepada Presiden terpilih periode 2019-2024.
Enam Posisi Bercinta Bisa Buat Hubungan Harmonis
Berhubungan intim diperlukan inovasi untuk membuat hubungan bersama pasangan tetap harmonis.
Lima Wisata Taman Bunga Paling Romantis di Indonesia
Sejumlah tempat wisata dapat menjadi pilihan untuk dikunjungi oleh para wisatawan, khususnya yang menyukai keindahan hamparan bunga-bunga.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.