Melihat Semangat Pramuka Semarang Ikut Jaga Gereja

Pramuka ikut terlibat di pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru di Jawa Tengah.
Anggota pramuka Semarang dan Jateng berswafoto dengan Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2019 di Semarang, Kamis, 19 Desember 2019. (Foto: Tagar/Sigit AF)

Semarang - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru. Operasi kepolisian bersandikan Lilin Candi 2019 itu juga melibatkan relawan dari pramuka. 

Ada yang menyita perhatian dalam apel yang digelar di Lapangan Pancasila Simpanglima Semarang, Kamis 19 Desember 2019. Selain terlihat perawakan gagah dari TNI, Brimob, Satlantas, dan Basarnas, nampak di baris paling unjung sejumlah anggota pramuka yang hadir dan siap siaga.

Sekitar 25 anggota pramuka perwakilan dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Semarang terlihat antusias mengikuti apel. Rata-rata mereka masih duduk di bangku sekolah menengah. 

Kebetulan saat ini masih libur sekolah, jadi tidak mengganggu kegiatan belajar.

Arfan Maulana misalnya, ia bersama 10 kawannya dari SMK 3 Kota Semarang itu dilibatkan dalam pengamanan gereja di Kota Semarang. Mereka terlihat bersemangat dan berkomitmen membantu petugas keamanan menjaga kondusifitas wilayah. 

"Saya diminta Kwarcab Kota untuk turut mengamankan geraja dalam perayaan Natal," kata Arfan ditemui Tagar di sela-sela kegiatan.

Kwarcab sendiri, lanjut Arfan, menerjunkan sekitar 80 anggota pramuka untuk turut terlibat dalam pengamanan. Dari jumlah itu, hampir 70 anggota masih duduk di bangku sekolah dan sisanya sudah di perguruan tinggi.

"Kebetulan saat ini masih libur sekolah, jadi tidak mengganggu kegiatan belajar," ucap dia.

Kwartir Daerah (Kwarda) Jateng sebetulnya tidak memberi instruksi pada Kwarcab untuk terlibat dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru. Kwarcab di masing masing wilayah diberikan kebebasan untuk ikut atau tidak.

"Dari Kwarda tidak ada intruksi. Tapi rata-rata Kwarcab mempunyai inisiatif sendiri," kata anggota Kwarda Jateng Lauzan Mauruz. 

Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengapresiasi pelibatan pramuka dalam pengamanan. Selain dari pramuka, Banser Jateng juga siap terlibat dalam pengamanan rumah ibadat umat Kristiani.

Rycko mengatakan sedikitnya mengerahkan 23 ribu personil keamanan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di Jateng. 

Ada hampir 3.000 gereja di Jawa Tengah dan 2.800 di antaranya menggelar ibadah saat Natal. 138 gereja di antaranya menjadi atensi pengamanan.

"Dalam pengamanan, ada yang menjadi atensi yaitu gereja dengan jemaat banyak atau kegiatan banyak," katanya.

Ditambahkan, daerah rawan di Jateng saat Natal dan Tahun Baru, yakni Kota Semarang, Solo Raya, dan Banyumas. Polda Jateng menargetkan 12 jenis masalah sosial tidak muncul. Di antaranya aksi teror, balapan liar, pesta miras, dan kemacetan.

“Setelah melihat apel rasanya menurut saya Insya Allah Jawa Tengah dalam kondisi aman, dan saudara-saudara yang menjalankan ibadahnya dapat khusyuk,” sebut Rycko. []

Baca juga: 

Berita terkait
Nataru, Kendaraan Jenis Ini Dibatasi Melintas Jateng
Angkutan barang dan truk dibatasi melintas Jateng selama perayaan Natal dan Tahun Baru
1.752 Desa di Jateng Rawan Tanah Longsor
Ribuan desa di Jawa Tengah rawan bencana longsor dan banjir di musim hujan.
Kiat Polisi Tegal Hadapi Serangan Teroris di Nataru
Pilisi Tegal, Jawa Tengah siap siaga menghadapi serangan teroris di perayaan Natal dan Tahun Baru
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.