Melihat Konsep Hutanagogo di Muara, Tapanuli Utara

Jonner MH Samosir membuat konsep kampung tangguh atau Hutanagogo untuk ketahanan pangan di Kecamatan Muara, Tapanuli Utara.
Kapolres AKBP Jonner MH Samosir saat tabur bibit ikan mas di perairan Danau Toba sebagai wujud pencanangan ketahanan pangan Hutanagogo di Kecamatan Muara, Tapanuli Utara pada Sabtu, 20 Juni 2020. (Foto: Tagar/ Jumpa P Manullang)

Taput - Kepala kepolisian Resor Tapanuli Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi Jonner MH Samosir membuat konsep kampung tangguh atau Hutanagogo untuk ketahanan pangan di Kecamatan Muara, Tapanuli Utara. Program pencanangan itu merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dengan Kepolisian Resor Tapanuli Utara.

Konsep membangun hutanagogo diyakini pria berkulit sawo matang itu sebagai formula dasar menduniakan potensi tertidur wisata Muara yang saat ini sedang galak-galaknya dibenahi oleh pemerintah pusat. Seperti pembenahan infrastuktur pantai wisata Danau Toba oleh Presiden Joko Widodo sejak periode pertama.

Gebrakan mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai kampung yang tangguh, di bawah kepemimpinan AKBP Jonner MH Samosir sebagai Kapolres Taput dengan pola pendekatan kepada masyarakat petani adalah inisiasi dia mendorong penguatan ketahanan pangan di 15 Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

"Muara diharapkan menjadi barometer Hutanagogo atau kampung tangguh di seluruh kecamatan di kabupaten Tapanuli Utara," kata Jonner MH Samosir kepada wartawan di bibir pantai Muara, Sabtu, 20 Juni 2020.

Dia menyebut inspirasi itu timbul adalah untuk memadukan istilah lokal yang digalinya dari budaya kearifan lokal masyarakat Batak.

Kata Jonner, ia sengaja menawarkan konsep Muara sebagai Hutanagogo dengan harapan Tapanuli Utara kelak bakal kuat dalam segala aspek, baik ekonomi, kesehatan, pendidikan dan khususnya ketahanan pangan.

"Apalagi berkaitan dengan Pandemi Covid 19, Taput sebagai zona kuning siap melaksanakan tatanan hidup baru serta tidak terjebak karena situasi Pandemi Covid-19," katanya.

Dikatakan Jonner, alasan memilih Kecamatan Muara sebagai dasar penerapan Hutanagogo karena Muara salah satu kecamatan di Tapanuli Utara yang memiliki bibir pantai nan indah di Danau Toba.

Taput sebagai zona kuning siap melaksanakan tatanan hidup baru serta tidak terjebak karena situasi Pandemi Covid-19.

"Apalagi, Muara merupakan satu-satunya Kecamatan di Tapanuli Utara yang memiliki Danau Toba sehingga Taput bisa semakin mendunia dengan Danau Toba di dalamnya," kata Jonner.

Wujud Hutanagogo

Saat acara gelaran pencanangan itu AKBP Jonner MH Samosir bersama Sarlandy Hutabarat Wakil Bupati Tapanuli Utara melakukan kunjungan langsung kepada petani padi dan bawang merah di Desa Bariba ni Aek Kecamatan Muara.

Bersama para petani, Jonner MH Samosir bersama Sarlandy Hutabarat turun langsung menanam padi bersama warga sekaligus melakukan pembagian pupuk.

Kemudian memberikan bantuan bibit bawang merah dan bibit Alpukat sekaligus memanen bawang merah warga. Di desa itu turut dibagikan bibit ikan mas untuk budi daya kolam air deras.

TapanuliKapolres AKBP Jonner MH Samosir bersama Wakil Bupati Tapanuli Utara Sarlandy Hutabarat canangkan ketahanan pangan Hutanagogo di Desa Bariba ni Aek, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara pada Sabtu, 20 Juni 2020. (Foto: Tagar/ Jumpa P Manullang)

Sondang EY Pasaribu selaku kepala dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Tapanuli Utara mengapresiasi gebrakan Jonner MH Samosir canangkan ketahanan pangan Tapanuli Utara dengan konsep Hutanagogo.

Dia memprediksi gebrakan ini akan jadi cikal bakal desa percontohan khususnya dalam menyemangati para petani untuk lebih giat berusaha tani di tengah pandemi.

"Akan menjadi cikal bakal desa percontohan khususnya dalam menyemangati para petani untuk lebih giat berusaha tani di tengah pandemi yang kita hadapi saat ini. Sehingga seluruh desa yang ada di Taput akan menjadi Huta Na Gogo dari aspek pangan, ekonomi dan kesehatan," kata Sondang EY Pasaribu.

Sementara tokoh masyarakat Muara yang juga mantan anggota DPRDSU, Samsul Sianturi saat diminta tanggapan atas pencanangan Hutanagogo di kampung halamannya Muara mengatakan itu sebuah ketulusan yang dibarengi semangat kerja keras untuk berkarya nyata mampu mewujudkan Danau Toba Muara sebagai bagian destinasi wisata dunia seturut program nawacita Jokowi.

"Intinya adalah ketulusan dengan semangat kerja keras untuk berkarya nyata. Itu adalah modal tangguh mewujudkan Danau Toba Muara sebagai bagian destinasi wisata dunia," ujar Samsul Sianturi di Libra SS Resto Muara pada Sabtu, 20 Juni 2020.

TapanuliSamsul Sianturi, tokoh masyarakat Muara saat diwawancara di Libra SS Resto Desa Untemungkur Kecamatan Muara pada Sabtu, , 20 Juni 2020. (Foto: Tagar/ Jumpa P Manullang)

Menurut ketua DPP OKP Ikatan Pemuda Karya itu, bahwa sekecil-kecilnya karya nyata yang mampu dilakukan setiap warga akan sangat membantu percepatan Danau Toba sebagai kawasan strategis pariwisata nasional.

"Yakinlah, sekecil-kecilnya karya nyata yang kita lakukan akan sangat berperan memajukan pariwisata Danau Toba," kata Samsul.

Menurut Samsul, perhatian besar Presiden Joko Widodo dalam mengangkat kawasan pariwisata Danau Toba harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan dukungan penuh segenap warga melalui karya nyata.

Disebutkan, karya nyata dengan ketulusan telah diawalinya saat mendirikan Hotel Sentosa di 2005 lalu. Demikian halnya, kawasan wisata Pantai Libra SS yang dibangunnya pada 2018 juga merupakan wujud kerja keras dengan ketulusan demi memajukan wisata Muara.

Tak hanya itu, dirinya mengaku kerap menyampaikan pemahaman kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan, penuh ramah, menerapkan etika berbicara, dan menjaga kelestarian budaya sebagai modal besar dalam mewujudkan Danau Toba Muara sebagai destinasi wisata dunia.

"Langkah Kapolres Taput AKBP Jonner Samosir dalam menginisiasi program 'Huta Na Gogo' (kampung tangguh) di Muara juga adalah bentuk ketulusan dalam mendukung pariwisata Muara. Makanya, segenap masyarakat harus mendukungnya," kata Samsul Sianturi. []

Berita terkait
Bentrok di Tapanuli Selatan, 8 Warga Ditangkap
Polisi memboyong delapan warga buntut bentrok antarwarga di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Salah satunya seorang kepala desa.
Dilema Nyawa Pelajar Tapanuli Utara saat Naik Motor
Menjadi sebuah dilema ketika para pelajar usia SMP di Tapanuk li Utara dibiarkan melenggang naik motor di jalan raya. Nyawa jadi taruhan.
48 Warga Tapanuli Utara Reaktif Hasil Rapid Test
Sebanyak 48 orang dinyatakan reaktif sesuai pemeriksaan rapid test di Kabupaten Tapanuli Utara.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.