Megawati Minta Simpatisan Rebut Kursi Gubernur

Simpatisan partai berlambang Banteng gemuk diminta memenangkan Pilkada di 10 kabupaten serta Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).
PARADE KEBHINEKAAN Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih Maruarar Sirait (tengah) menyapa warga saat Parade Kebhinekaan Nusantara di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/8). Parade Kebhinekaan ini diselenggarakan untuk memperingati HUT ke-72 RI, dengan tema "Mem-Pancasila-kan Indonesia, Lintas Suku, Agama dan Budaya" dan dihadiri ribuan peserta dari ormas pemuda, mahasiswa, komunitas-komunitas, tokoh masyarakat dan lintas agama setempat. (Foto: Ant/HO/Ucok).

Kupang, (Tagar 27/8/2017) – Simpatisan partai berlambang Banteng gemuk diminta memenangkan Pilkada di 10 kabupaten serta Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2018.

"Kita harus memenangkan pertarungan tersebut, karena pemerintahan di Nusa Tenggara Timur saat ini dipimpin oleh PDI Perjuangan," kata Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pidato politik saat pelantikan DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) NTT di Kupang, Sabtu (27/8).

Putri sulung mantan proklamator itu mengaku, dirinya ke Kupang selain untuk melantik BMI NTT, juga melakukan konsolidasi dengan para kader partai dalam menghadapi pesta demokrasi 2018 di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.

"Ketika saya dihubungi untuk menghadiri penatikan DPD BMI di Kupang, saya langsung setuju karena untuk mau mengetahui, apakah DPD dan DPC partai berkerja atau tidak. Kaum mudanya masih menjunjung tinggi atau tidak semangat persatuan dan kesatuan, serta rasa merdeka atau tidak. Karena itu, saya mau hadir di sini (Kupang)," kata mantan Presiden RI kelima itu menegaskan.

Ia mengatakan, pelaksanaan Pilkada di 10 kabupaten se-NTT serta Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTT pada Pilkada serentak 2018, bukanlah sesuatu yang mudah untuk diraih jika kader partainya tidak bersatu dan tidak memiliki persiapan yang matang.

"Coba bayangkan kalau tidak ada persiapan, tidak ada konsolidasi, kurang semangat, apakah kita bisa bersaing dengan partai lain dalam menghadapi Pilkada 2018?"

"Kalau kita tidak siap, melongo...yach sudah. Memangnya orang tidak kepingin jadi bupati atau gubernur, yach kepingin dong. Saya juga pingin jadi Gubernur NTT koq," kata Megawati disambut tawa hadirin.

Namun, Megawati mengaku tidak mau turun pangkat, karena dirinya pernah menjabat sebagai Wakil Presiden dan Presiden RI keempat menggantikan KH Abdurrahman "Gus Dur" Wahid yang diturunkan MPR melalui skandal Buloggate.

Pada kesempatan itu, Megawati menginstruksikan seluruh kader PDIP yang ada di NTT untuk memenangkan Pilkada serentak di 10 kabupaten se-NTT serta Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTT tahun 2018 dengan bekerja keras.

Hingga saat ini, DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur masih terus melakukan penjaringan terhadap para kader yang melamar menjadi bupati/wakil bupati serta gubernur/wakil gubernur NTT untuk maju dalam ajang pesta rakyat tahun depan.

Pada September 2017, partai akan melakukan survei untuk menentukan kapabilitas serta ektabilitas masing-masing calon untuk ditetapkan menjadi bakal calon kepala daerah periode 2018-2023. (yps/ant)

Berita terkait
0
Keuntungan dan Kerugian Anies Baswedan Menerima Sunny Tanuwidjaya
Apakah Anies Baswedan akan dapat keuntungan atau justru dapat kerugian dengan dukungan Sunny Tanuwidjaya yang pernah dekat dengan Ahok dan PSI.