Media Luar Negeri Ramai Beritakan Teror Bom Surabaya

Media-media di luar negeri ramai memberitakan teror bom yang melanda tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5).
Pemberitaan di beberapa media luar negeri mengenai teror bom di Surabaya, Minggu (13/5).

Jakarta, (Tagar 13/5/2018) - Media-media di luar negeri ramai memberitakan teror bom yang melanda tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5).

Pantauan Tagar News dari beberapa media luar negeri, media express.co.uk yang berbasis di London menyebutkan sejumlah korban tewas di tiga gereja di Kota Surabaya di Indonesia. Serangan diyakini telah dilakukan oleh kelompok yang diilhami negara Islam, Jemaah Ansharut Daulah. Polisi Indonesia telah mengamankan bom keempat yang tidak meledak.

Menurut express, mereka telah melihat langsung rekaman yang menunjukkan sejumlah mayat.

Media Inggris lainnya dailystar juga melaporkan peristiwa tersebut dengan detail dan mengikuti perkembangan sampai jumlah korban tewas yang dilaorkan sebanyak 11 orang. 

Dailystar juga melaporkan pernyataan Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Machfud Arifin, bahwa pelaku bom bunuh diri melakukan serangan menggunakan sepeda motor dan mobil.

Media yang berbasis di Australia The Sidney Morning Herald juga melaporkan peristiwa tersebut. 

Sidney Morning Herald menyebutkan bahwa pelaku di tiga tempat tersebut berasal dari satu keluarga yang terdiri dari enam orang. "Anggota termuda yang baru berusia sembilan tahun - bom meledak di tiga gereja Kristen di kota Surabaya Indonesia pada Minggu pagi," tulis The Sidney Morning Herald.

Media Australia ini juga menulis Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pada hari Minggu malam bahwa dia telah menginstruksikan polisi untuk menyelidiki jaringan yang telah melakukan serangan itu.

"Semua aparatur negara tidak akan mentolerir tindakan pengecut ini. Saya meminta semua orang untuk berperang melawan terorisme, radikalisme yang menentang nilai-nilai agama, nilai-nilai pluralistik. Saya juga menyerukan kepada semua orang untuk tetap tenang, tetap bersatu dan tetap waspada," tulis The Sidney Morning Herald.

The Wall Street Journal juga mengabarkan peristiwa ini di halaman utama mereka. Media yang berbasis di New York, Amerika Serikat ini menulis serangan terhadap minoritas Kristen di Indonesia terjadi di tengah meningkatnya serangan teroris dan di negara Asia Tenggara dimana pendukung ISIS telah berusaha untuk melancarkan serangan berskala besar. Ini adalah pertama kalinya anak-anak terlibat dalam melancarkan serangan teroris di Indonesia. (Fet)

Berita terkait
0
Cara Merayakan Boyfriend Day, Begini Sejarahnya
Boyfriend Day mengingatkan semua orang yang memiliki pacar untuk memberi perhatian khusus pada seseorang yang spesial.