Medan Segera Gelontorkan Rp 100 Miliar untuk Corona

Pemko Medan akan menggelontorkan Rp 100 miliar untuk mengatasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
Wong Chun Sen. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Pemerintah Kota (Pemko) Medan dikabarkan akan menggelontorkan dana sebesar Rp 100 miliar untuk mengatasi penyebaran virus corona atau Covid-19. Anggaran itu akan dikeluarkan melalui APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2020.

Namun rencana Pemko Medan tersebut belum dibahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) setempat.

Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDIP David Roni Ganda Sinaga, mengatakan pihaknya belum diajak oleh Pemko Medan membahas soal penggunaan dana besar itu.

"Iya, informasinya Pemko Medan akan mengucurkan dana untuk pencegahan dan mengatasi permasalahan virus corona sebesar Rp 100 miliar. Namun kita belum ada membahas itu bersama dengan Pemko, terkhusus bersama dengan Pelaksana Tugas Wali Kota Medan," kata David, Senin, 23 Maret 2020.

Menurut anggota dewan dari Komisi IV ini, memang tidak ada masalah walaupun Pemko Medan mengeluarkan uang untuk kebutuhan masyarakat tanpa harus dilakukan pembahasan bersama DPRD. Akan tetapi, semua harus dipertanggungjawabkan.

Kita apresiasi langkah Pemko Medan, ini namanya cepat tanggap. Cuma kita harapkan agar penyalurannya tepat sasaran

"Jika kebutuhan sangat mendesak, Pemko bisa mengeluarkan uang tanpa dilakukan pembahasan. Contoh seperti wabah corona ini. Namun, semua harus dipertanggungjawabkan. Kita akan bahas mengenai uang tersebut dari dinas mana saja dan dipergunakan untuk kebutuhan apa saja. Itu nanti dibahas di triwulan tahun berjalan. Kita juga belum tahu dari organisasi perangkat daerah mana uang itu akan diambil atau dialihkan," ungkap David.

Anggaran sebesar iitu kata David, belum bisa memastikan apakah cukup untuk memenuhi kebutuhan. Namun, dia memastikan jika terdapat kekurangan, tidak menutup kemungkinan akan ditambah.

"Kita juga masih bertanya-tanya mengenai anggaran Rp 100 miliar itu. Dari sisi untuk kinerja, memang kita akui Pemko Medan cukup merespons. Namun kita belum tahu apakah anggaran itu cukup atau tidak. Namun, jika anggaran itu kurang, mungkin ada sumbangan dari pihak ketiga. Itukan sah-sah saja," tandas David.

Anggota DPRD Kota Medan yang lainnya, Wong Chun Sen Tarigan mengapresiasi langkah Pelaksana Tugas Wali Kota Medan dalam menangani virus corona.

"Kita apresiasi langkah Pemko Medan, ini namanya cepat tanggap. Cuma kita harapkan agar penyalurannya tepat sasaran. Kita belum tahu untuk apa saja uang ini disalurkan," kata Wong Chun Sen, anggota dewan dari Fraksi PDIP yang kini duduk di Komisi II.

Sebagaimana diketahui, Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution akan menyalurkan dana Rp 100 miliar untuk pencegahan dan penanggulangan dampak sosial wabah Covid-19.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemko Medan Arrahman Pane ketika dikonfirmasi membenarkan pemerintah akan menyalurkan anggaran Rp 100 miliar untuk penanganan virus corona.

"Nantinya, seluruh anggaran Rp 100 miliar itu dipecah, tidak satu dinas saja. Misalnya dari Dinas Kesehatan dan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD), kita masih berusaha untuk mendatanya," kata dia.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga sedang menyusun proses pencairan. Jika semua kebutuhan sudah disusun, akan segera berkoordinasi dengan DPRD Kota Medan. 

"Kita tidak mau bekerja atau mengeluarkan anggaran yang melanggar hukum," ucapnya.[]

Berita terkait
Di Medan Baliho Bobby Nasution Berdiri di Trotoar
Baliho raksasa Bobby Nasution berdiri di atas trotoar. Bobby disebut-sebut akan maju dalam Pilkada Medan 2020-2025.
Satu Lagi Pasien Covid-19 di Medan Meninggal Dunia
Pelaksana Tugas Wali Kota Medan menyebut ada satu lagi satu pasien diduga positif Covid-19 di Medan, Sumatera Utara, menginggal dunia.
Pemain PSMS Medan Kurangi Intensitas Latihan
Wabah Covid-19 membuat manajemen PSMS Medan mengurangi intensitas latihan pemain sehubungan dengan jeda kompetisi
0
Banyak Kepala Daerah Mau Jadi Kader Banteng, Siapa Aja?
Namun, lanjut Hasto Kritiyanto, partainya lebih mengutamakan dari independen dibandingkan politikus dari parpol lain.