Mayones Itu Enak tapi Tidak Sehat, Jadi?

Pakar medis mengklaim bahwa mayones tidak sehat, sebab hanya menambah kalori dan lemak. Padahal rasanya enak. Jadi?
Mayones Itu Enak tapi Tidak Sehat, Jadi? | Ilustrasi. (Foto: Hellmann's)

Jakarta, (Tagar 18/8/2018) - Keberadaan mayones sebagai pelengkap makanan begitu populer. Bahkan kalau Anda perhatikan, hampir semua jajanan kini dibubuhi dengan mayones. Rasanya enak, gurih, bisa bikin ketagihan.

Yang jadi pertanyaan, apakah mayones ini baik untuk kesehatan? 

Dilansir Boldsky, pakar medis mengklaim bahwa mayones tidak sehat, sebab hanya akan menambah kalori dan lemak. 

Selain itu, mayones juga menjadi sarang untuk bakteri berkembang biak.

Mayones terbuat dari minyak, kuning telur, jus lemon atau cuka, garam dan mustard. 

Secangkir mayones mengandung 1440 kalori, 24 gram lemak jenuh, dan 160 gram lemak. 100 gram mayones juga mengandung vitamin dan mineral seperti 20 gram kalium, 635 mg natrium, 1 gram protein, 42 mg kolesterol, 1 persen masing-masing vitamin A, vitamin B12, vitamin D dan zat besi serta vitamin E dan K yang meningkatkan kesehatan kulit dan rambut.

Jenis mayones pun beragam yakni light mayonnaise, mayones jenis ini kalorinya sepertiga lebih kecil dari mayones pada umumnya. Reduced fat mayonnaise, yang memiliki kalori dan lemak jenuh rendah. Alternate oil based mayonnaise yang terbuat dari canola dan minyak zaitun, dan veg mayonnaise atau mayones yang berbahan dasar sayur.

Lalu apakah mayones sehat? 

Untuk orang-orang yang sedang menjalani diet, memang tidak baik karena memiliki kandungan lemak. Tapi faktanya, mayones dibuat dengan minyak cair dan tidak seluruhnya terbuat dari lemak jenuh. Minyak zaitun yang ditambahkan dalam mayones memang memiliki banyak lemak, bahkan ada sekira 124 kalori per sendok makan.

Mengkonsumsi mayones dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan mengarah ke penyakit arteri koroner. Kalau mayones tersebut terlalu banyak kandungan natriumnya, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, hal ini diungkapkan oleh University of Maryland Medical Center.

Telur yang digunakan untuk bahan mayones terkadang terkontaminasi bakteri salmonella. Salmonella adalah infeksi bakteri yang menyebabkan diare, demam dan sakit perut.

Sisi lain, mayones dapat membantu dalam menyerap nutrisi lebih baik karena vitamin seperti A, D, E dan K, semuanya larut dalam lemak. Artinya mereka membutuhkan lemak untuk diserap dengan benar.

Kesimpulannya, kalau Anda tidak masalah dengan kalori, silakan mengkonsumsi mayones. Tapi ingat, makanlah dengan jumlah yang sedang dan jangan berlebihan. []

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.