Kota Tangsel - Setelah Desta, 12 tahun, yang hanyut terbawa arus pada banjir di Pondok Maharta, 25 Februari 2020, ditemukan pada Rabu pagi, 26 Februari 2020, kini giliran Nazar, 13 tahun, yang juga ditemukan pada Rabu, 26 Februari 2020, malam pukul 21.40.
Mayat Nazar kembali tersangkut di jaring yang diletakan tim rescue Satpol PP, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Teknik tebar jaring yang dipakai Satpol PP Kota Tangsel terbukti efektif.
Lokasi penemuan Nazar sama dengan posisi penemuan mayat Desta yang ditemukan bawah jembatan Keramat RT 001/02, Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, pukul 07.20 pagi, 26 Februari 2020.
Badawi, Komandan Rescue, Satpol PP Kota Tangsel menjelaskan usai mengevakuasi Desta tim kembali melakukan pemasangan jaring pada titik yang sama. Tim rescue terus melakukan pemantauan dengan lampu penerangan.
"Jam 21.40 mayat Nazar menghampiri jaring tim rescue dan jasad Nazar mengapung mengikuti arus air. Kondisi jasad Nazar masih mengenakan pakaian utuh. Alhamdulillah teknik tebar jaring cukup efektif," jelas Badawi, Kamis 27 Februari 2020.
Badawi melanjutkan bahwa jasad Nazar ditemukan setelah tim rescue melakukan dua jenis teknik pencarian sejak penemuan Desta pada pagi hari kemarin.
"Jadi setelah ditemukan almarhum Desta, pencarian dilanjutkan dengan pengecekan dan pengerucutan ke dua arah, tim satu pemeriksaan ke atas ke tkp lokasi awal tercebur dengan membongkar tumpukkan sampah," jelas Badawi.
Badawi menerangkan, hal itu dilakukan karena khawatir jasas Nazar yang belum ditemukan tersangkut di tumpukan sampah. Namun, hingga hari mulai senja, tim belum juga berhasil menemukan Nazar.
Tim Rescue Pol PP Kota Tangsel memutuskan untuk kembali memasang jaring penyelamatan sekitar pukul 20.00. "Asumsinya, karena sampah sudah dibongkar, mungkin korban Nazar sudah terlepas dari sangkutan, maka dipasang lagi jaring," jelas Badawi.
Akhirnya tim yang saat itu sedang melakukan pemantauan setelah memasang jaring dengan teknik pencarian pada malam hari melihat sesosok mayat yang terapung. "Baru jaring dipasang, tim melakukan teknik pencarian malam hari dengan pemantauan dan sorotan lampu. Kemudian lewatlah almarhum jasad Nazar," ungkap Badawi.
Jenazah Nazar langsung diserahkan ke keluarga dan dimakamkan malam hari pada pukul 23.50 tadi malam di TPU Pondok Kacang Prima. Dengan ditemukannya Nazar maka dua anak korban hanyut arus kali saat banjir di Pondok Maharta sudah ditemukan dan proses pencarian dihentikan.
Sebelumnya diberitakan bahwa Desta dan Nazar hanyut terbawa arus kali di Perumahan Pondok Maharta pada 25 Februari 2020. Keduanya hanyut saat berenang di kali arus deras saat banjir. []