Mau Beli Properti Saat Pandemi, Perhatikan Aspek Ini

Pengacara properti Erwin Kallo membeberkan beberapa aspek penting yang harus diperhatikan sebelum membeli properti di tengah pandemi virus corona.
Suasana deretan unit apartemen di Jakarta, Senin, 27 Januari 2020. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Jakarta - Pengacara properti Erwin Kallo membeberkan beberapa aspek penting yang harus diperhatikan sebelum membeli properti di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Salah satunya adalah aspek hukum.

"Status hukumnya bagaimana? Sertifikatnya Anda cek, apakah ada masalah terhadap properti itu atau tidak," kata Erwin saat wawancara bersama Tagar TV, Selasa, 4 Agustus 2020.

Selanjutnya, ia juga menegaskan akan pentingnya untuk memperhatikan objek properti yang hendak dibeli. Apabila properti yang ditawarkan berupa tanah, maka objek properti juga harus berupa tanah.

Ia menuturkan masyarakat harus juga memperhatikan peruntukan properti yang hendak dibeli. Karena prospek antara properti hunian, residen, maupun non hunian dapat memberikan prospek yang berbeda-beda.

"Jangan asal beli, asal murah. Karena kesalahan atau penyakit hukum sama seperti alam, ketahuannya nanti berapa tahun kemudian. Bukan hari ini kita berbuat salah, hari ini ketahuan, enggak," ucapnya.

Berikut beberapa aspek yang perlu diperhatikan jika memutuskan untuk membeli properti.

1. Lokasi Properti

Kendati tergolong aspek marketing, Erwin tak memungkiri lokasi menjadi salah satu faktor penting dalam membeli properti. Beberapa properti yang diperjualbelikan cenderung menawarkan lokasi yang strategis, salah satunya kemudahan untuk menjangkau sarana transportasi umum.

"Karena transportasi itu adalah syarat utama dalam suatu properti kalau mau gampang terjual. Karena kalau transportasinya lebih mudah, tinggal jalan kaki naik MRT itu pasti lebih cepat laku baik untuk dijual maupun disewa," ujarnya.

Baca juga: Masa Pandemi Covid-19, Saatnya Beli Rumah

2. Peruntukan Properti

Di masa pandemi, ada beberapa peruntukan properti yang lebih menjanjikan dibanding yang lainnya, salah satunya properti hunian. Sementara, dengan melihat perubahan gaya hidup di masa pandemi, peruntukan properti berupa kantor cenderung akan mengalami penurunan permintaan.

"Ke depan kalau sudah keadaan normal, para pengusaha menyadari ternyata kantor mereka bisa berjalan dengan work from home (WFH). Buat apa mereka menyewa atau membeli space yang besar-besar. Nah, gaya hidup akan ke sana. Sehingga, permintaan terhadap office building itu akan sedikit menurun," kata Erwin.

Saat ini, dengan adanya penerapan WFH, Erwin mengatakan orang cenderung akan mencari properti hunian yang nyaman digunakan untuk bekerja. "Tentunya hunian ini akan terjadi peningkatan permintaan untuk situasi, gaya hidup yang akan datang," tutur dia.

3. Wifi sebagai Sarana WFH

Selain aspek hukum dan faktor lokasi, Erwin juga menyarankan untuk memperhatikan penyediaan wifi yang dapat menunjang aktivitas bekerja dari rumah, khususnya saat mencari properti apartemen. Pasalnya, setiap developer memiliki rekan bisnis provider untuk menunjang sarana internet pada apartemennya.

"Kalau Anda beli apartemen, cek provider wifinya, benar apa enggak? Karena Anda tidak bisa pakai provider lain, harus pakai dia," kata Erwin.

Kesediaan wifi, kata Erwin, juga menjadi selling point yang tak boleh diabaikan oleh para developer. "Cek wifinya, supaya developer juga aware bahwa penyediaan wifi itu penting. Bukan asal kasih sama dia punya keluarga untuk bikin proyek diproyekkan lagi begitu," ucapnya. []

Berita terkait
BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2020 Minus 5,32%
Badan Pusat Statistik memberikan keterangan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2020 mengalami kontraksi hingga level minus
Properti Terimbas Covid-19, Virtual Office Naik Daun
Ahli perumahan dan birokrat, Zulfi Syarif Koto tak memungkiri sektor penyewaan kantor menjadi salah satu sektor properti yang terimbas Covid-19.
Bisnis Properti Unggul Saat Corona, Gimana Caranya?
Konsultan properti Colliers International Indonesia menilai penyebaran virus corona atau Covid-19 dalam negeri tidak menguntungkan beragam sektor.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu