Pemalang, (Tagar 15/5/2018) - Masyarakat Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang, Selasa siang (15/5) memblokir semua akses yang digunakan oleh armada pengangkut material untuk jalan tol. Dampaknya puluhan dump truk tertahan tak bisa melintas membawa material Tol Pemalang-Semarang.
Warga memblokir jalan karena pihak tol dianggap melanggar perjanjian. Kesepakatan masyarakat Kecamatan Bodeh yang melakukan pertemuan dan dihadiri para kepala desa, dengan Humas PT SMJ (pelaksana tol), PT PBTR (Pemalang Batang Tol Road), DPU-PR dijanjikan akan memperbaiki kerusakan jalan akibat dilewati truk, namun hingga kini tidak dilakukan.
"Kami memblokir jalan, karena sesuai kesepakatan, pada 3 Mei 2018 di Balai Desa Pendowo. Waktu itu kami memilih jalan demokrasi, musyawarah untuk mufakat sebagai jalan terbaik yang dituangkan dalam selembar kertas surat pernyataan", kata Andi Rustono, koordinator aksi, Selasa (15/5).
"Jangan salahkan kami jika terpaksa melakukan penutupan jalan. Mohon dengan segala hormat pihak pelaksana proyek memperhatikan, bergerak cepat, dalam hal perbaikan atas kerusakan jalan/infrastruktur terutama jalan-jalan desa yang dilalui angkutan proyek," lanjut Andi Rustono.
Sementara itu Kusworo, salah seorang warga Desa Muncang yang rumahnya berada tepat dipinggir jalan mengatakan sangat terganggu dengan kerusakan dan debu jalan.
"Setiap hari kami dipaksa menghirup udara berdebu bila musim kemarau, apabila hujan seperti sungai. Tak jarang pengendara sepeda motor jatuh mengalami kecelakaan, diserempet, tertabrak oleh truk angkutan material urugan maupun terjatuh karena lubang", jelas Kusworo. (yon)
