Materi Pemain Lengkap, PSS Optimistis Benamkan Madura FC

Materi pemain lengkap, PSS optimistis benamkan Madura FC di Stadion Maguwoharjo Sleman sore ini.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro jelang laga kontra Madura FC dalam lanjutan babak 8 besar Grup B Liga 2/2018. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Sleman, (Tagar 6/11/2018) - PSS Sleman menduduki dasar klasemen babak 8 besar Grup Liga 2/2018. Kini tim berjuluk Super Elang Jawa harus menjalani laga berat untuk meraih tiket promosi kasta tertinggi Liga 1. Mereka bakal berjibaku menjamu tim kuat Madura FC di Stadion Maguwoharjo Sleman, Selasa (6/11) sore nanti.

Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengatakan, Madura FC merupakan tim kuat yang sulit dikalahkan. Bahkan, tim besutannya mengalami dua kali kekalahan saat bertemu tim berjuluk Sape Pote pada babak Grup Timur musim ini. "Tentu Madura FC adalah tim kuat. Musim ini, dua kali bertemu dua kali kami kalah," katanya, Selasa (6/11).

Saat itu, tim kebanggaaan publik Sleman ini menelan kalah 1-2 saat menjamu Madura FC. Sedangkan di laga tandang, PSS kembali menelan kekalahan tipis 0-1. "Di babak 8 Besar ini, kami bertekad membalas kekalahan," tegasnya.

Seto mengaku punya modal bisa membalas kekalahaan sekaligus memetik poin penuh perdana di babak 8 besar ini. Salah satu modalnya adalah komposisi pemain jauh lengkap dibanding dua laga tandang ke markas Persita Tangerang dan Persiraja Banda Aceh. "Dua laga tandang sebelumnya, kita tidak bisa tampil maksimal karena keterbasan stok pemain. Nanti saat menjamu Madura FC, materi pemain lengkap," jelasnya.

Mantan striker Timnas ini memastikan akan merombak pemain saat meladeni Madura FC. Hal ini juga berdasarkan evaluasi di dua laga tandang sebelumnya. "Kita perlu perubahan materi pemain setelah melihat dua laga di Tangerang dan Aceh lalu," imbuhnya.

Di dua laga tandang tersebut, tim yang juga berjuluk Laskar Sembada hanya meraih satu poin setelah berbagi skor kontra Persita Tangerang. Sedangkan saat melawat ke Serambi Mekkah, PSS menelan kekalahan 1-2 dari tuan rumah Persiraja Banda Aceh. Hasil dua laga tersebut menempatkan PSS di dasar klasemen.

Mantan Pelatih PSIM Yogyakarta ini mengungkapkan, skuad yang dimilikinya lengkap kecuali hanya Arie Sandy yang masih cedera. Sedangkan pilar lain yang sebelumnya absen seperti Asyaq Gufron, Rangga Muslim, Dave Mustaine serta Bagus Nirwanto siap menjadi starter line up. "Jadi kita lengkap, hampir full team karena tidak ada pemain yang terkena akumulasi kartu," jelasnya.

Menurut dia, dengan materi yang lengkap ini bisa meraih poin penuh atas Madura FC. Setidaknya, lebih leluasa memilih pemain yang paling siap serta meracik strategi dalam menghadapi laga krusial nanti. "Tentunya kita membidik poin penuh. Dukungan suporter juga sangat membantu kami," tegasnya. 

Harga Tiket Naik Rp 5.000

Sementara itu, manajemen dan Panpel PSS memutuskan menaikkan harga tiket penonton di laga kontra Madura FC nanti. Harga tiket masing-masing tribun mengalami kenaikan Rp 5.000. Tiket tribun utara dan selatan dibanderol Rp 25.000 naik menjadi Rp 30.000. Tribun timur dari Rp 45.000 menjadi Rp 50.000 dan tribun barat atau VIP dari Rp 65.000 menjadi Rp 70.000.

Menurut Ketua Panpel PSS Sleman Jaguar Tominangi, kenaikan harga tiket sudah melalui pertimbangan matang. Salah satunya PSS membutuhkan biaya besar dalam mengarungi babak 8 besar ini. Selain itu, PSS tidak mendapatkan keuntungan saat laga yang dijalaninya disiarkan langsung oleh televisi. "Atas dasar itu, kami memutuskan memaksimalkan pemasukan dari tiket penonton," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, pada laga kontra Madura FC nanti, panitia mencetak 27.000 lembar tiket seperti laga kandang sebelumnya. Tiket yang disediakan selalu terjual habis. Dia berharap kenaikan harga tiket tersebut tidak menyurutkan animo suporter berbondong-bondong ke stadion menyemangati tim kebanggaannya. "Semoga suporter tetap datang ke stadion meski harga tiket naik," pintanya. []

Berita terkait
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"