Masuk Gelora, Deddy Mizwar Hengkang dari Demokrat

Deddy Mizwar mantap untuk bergabung Partai Gelora Indonesia. Dia mundur dari Partai Demokrat dengan mengirimkan surat ke SBY.
Aktor sekaligus politikus Deddy Mizwar. (Foto: Instagram/deddy_mizwar)

Jakarta - Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mantap untuk bergabung Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Deddy mengaku telah menyampaikan surat pengunduran diri dari Partai Demokrat kepada Ketua Umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Mungkin benar, mungkin juga tidak, jangan baper (terbawa perasaan).

Pemeran Jenderal Naga Bonar dalam film Naga Bonar itu mundur dari partai berlambang mercy melalui surat lantaran agak kesulitan untuk bertemu langsung dengan SBY

"Agak sulit ketemu beliau (SBY), jadi pakai surat saja," kata Deddy dihubungi pada Jumat, 8 November 2019.

Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demorkat Andi Arief mengomentari bergabungnya Deddy Mizwar ke Partai Gelora besutan Fahri Hamzah sebagai Partai Gelanggang Orang Rapuh. 

"Kalau menggoda dan mengumpulkan milik orang lain artinya memang itu Gelanggang Orang Rapuh (Gelora). Setelah Deddy Mizwar, saya menyarankan Partai Gelora merekrut Ruhut Sitompul," cuit Andi lewat akun Twitter pribadinya, @AndiArief__. 

Meskipun demikian, Deddy enggan menanggapi pernyataan Andi Arief itu. Dia mengaku tidak mau terbawa perasaan dengan pernyataan tersebut. 

"Pernyataan-pernyataan itu tidak harus kita tanggapi semua. Mungkin benar, mungkin juga tidak, jangan baper (terbawa perasaan)," tutur Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Demokrat Jawa Barat itu.

Sebelumnya, Fahri mengatakan, pembentukan Partai Gelora itu merupakan permintaan dari para anggota Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang diinisiasinya bersama mantan Presiden PKS Anis Matta.

Selain itu dia mengatakan, struktur Partai Gelora sudah mulai dibentuk di daerah tapi Fahri belum terlalu banyak berkecimpung dalam pembentukan struktur partai.

Hal itu menurut dia karena dirinya masih fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Wakil Ketua DPR RI sehingga setelah selesai, akan fokus di partai tersebut.

"Nanti setelah saya betul-betul pensiun, baru saya intensif melihat bagaimana jadwal yang bisa kita terapkan," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 9 September 2019, dikutip dari Antara.

Sebagai inisiator, Fahri Hamzah berharap partai besutannya ini nanti bisa ikut serta mendukung pasangan calon dalam Pilkada 2020. Karena menurutnya, momen ini merupakan kesempatan untuk memajukan orang-orang yang memiliki potensi untuk menang. 

Baca juga: 

Berita terkait
Duet Anis Matta-Fahri Hamzah di Partai Gelora
Anis Matta dan Fahri Hamzah membentuk Partai Gelora Indonesia, mereka berdua adalah mantan pengurus PKS.
Ormas Garbi Bikinan Eks Petinggi PKS Jadi Partai Politik
Organisasi Masyarakat Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), diakui salah satu pendirinya, Fahri Hamzah, bakal bermetamorfosis menjadi partai politik.
Tatap Pilkada 2020 Fahri Hamzah Bangun Partai Gelora
Fahri Hamzah semakin optimis menatap Pilkada 2020. Pasalnya, mantan politikus PKS ini sudah memiliki kendaraan baru, yakni Partai Gelora.