Masih Sering Stres Karena Uang? Kenali Dahulu Level Keuanganmu!

Menurut Prita Hapsari Ghozie, seorang perencana keuangan, level finansial itu dibagi menjadi 5 tingkatan.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Pernahkah merasa uang yang Anda punya cepat sekali habis? Atau merasa cemas karena belum tentu bulan depan mendapat pemasukan? Atau Anda tipe yang pasrah saja soal pendapatan karena rezeki Tuhan yang mengatur?

Ternyata fase-fase atau pikiran di atas merupakan gejala yang timbul saat Anda belum mengelola keuangan dengan baik. Loh apa hubungannya?

Pernah dengar soal kondisi ekonomi orang berbeda-beda? Itu benar adanya karena sebenarnya ada pemetaan level kondisi finansial seseorang yang dapat menunjukkan posisi keuangan seseorang. Ini bukan untuk menunjukkan kaya atau miskin, melainkan untuk mengetahui seberapa sadar dan perhatiannya Anda terhadap pengelolaan keuangan sendiri.

Bisa saja orang yang berada di level kedua itu orang yang kaya atau bisa saja yang mencapai level financial wellness adalah orang yang berkecukupan saja, tidak terlalu kaya.

Menurut Prita Hapsari Ghozie, seorang perencana keuangan, level finansial itu dibagi menjadi 5 tingkatan, diantaranya:


1. Financial Ignorance

Ini level paling bawah. Ciri-ciri orang yang berada di level ini adalah mereka tidak memiliki tabungan, tidak menyadari bahwa pengelolaan keuangan itu penting, dan cuek.

Biasanya orang di level ini sering berpikir, uang tidak perlu dipikirkan karena rezeki sudah ada yang mengatur jadi uangnya dipakai saat itu juga tanpa ada yang disihkan untuk ditabung atau diinvestasikan.

Sebaiknya, orang yang berada di level ini segera berubah dan berkeinginan untuk memulai mengelola keuangan.


2. Financial Anxiety

Pada tahap ini seseorang mulai menyadari pentingnya mengatur keuangannya. Namun, timbul pula perasaan khawatir, takut, atau gelisah mengenai kondisi keuangan saat ini.

Biasanya orang di level ini terlalu mengkhawatirkan beberapa bulan ke depan pemasukan didapat dari mana, tidak pernah menabung dan lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan lain, tidak percaya diri (insecure), dan hobi membanding-bandingkan pencapaian orang lain.

Cara untuk dapat naik tingkat dan mengurangi rasa khawatir tersebut adalah terus belajar menganai perencanaan dan pengelolaan keuangan dari konten-konten bacaan, video, atau seminar keuangan.


3. Financial Maturity

Di tahap ini, biasanya seseorang telah memahami dirinya sendiri dan mampu mengambil keputusan yang masuk akal untuk keuangannya. Adapun ciri-ciri orang yang berada di level ini adalah sebagai berikut:

  • Tidak pernah boros (overbudget) dalam mengeluarkan uang setiap bulannya.
  • Bisa berkata ‘tidak’ atau menolak keinginannya sendiri saat menyadari tabungannya belum mencukupi untuk membeli barang tersebut.
  • Mempunyai tabungan dan dana darurat.

Hal yang perlu dilakukan pada tahap ini untuk naik ke level selanjutnya adalah konsisten dalam proses meraih tujuan keuangan Anda dan jangan takut untuk membenahi kondisi keuangannya.


4. Financial Pride

Pada level ini Anda memiliki penghasilan yang lebih daripada sebelumnya, tetapi dengan pengeluaran yang sedikit. Anda bisa memberi barang mahal dan mewujudkan keinginan yang dahulu belum bisa didapatkan.

Walaupun level ini sudah berada di level aman dan mendekati sejahtera, tetapi kemungkinan Anda bisa berakhir di 2 tujuan yang bertolak belakang jika perencanaan keuangannya tidak.

Bisa berakhir di level paling atas atau turun ke level 2 yaitu finansial Anxiety. Hal itu ditandai dengan penghasilan yang besar hari ini tidak diinvestasikan dengan baik untuk masa depan.


5. Financial Wellness

Saat berada di level ini yang Anda rasakan adalah nyaman dengan diri sendiri tanpa perlu menampilkan status dan harta untuk menunjukan kekayaan dan posisi yang dimiliki. Ciri-ciri lainnya Anda dikatakan memiliki financial wellness adalah sebagai berikut:

  • Bisa mengatur keuangan tetap pada anggaran tanpa kesulitan.
  • Dana darurat aman dan penuh, begitu juga dengan dana proteksi.
  • Sudah merencanakan dan menabung untuk masa pensiun.

(Sekar Aqillah Indraswari)



Baca Juga


Berita terkait
5 Tips Jitu Mengelola Keuangan untuk First Jobber
Untuk meminimalisir terjadinya pemborosan terhadap gaji yang telah didapat, kamu haruslah mengelola dan mengontrol keuangan tersebut.
5 Ciri Kondisi dan Pengelolaan Keuanganmu Bermasalah
Jika kamu terus-terusan mengikuti gaya hidup dengan hedon, tidak bisa dipungkiri kondisi keuanganmu akan bermasalah.
4 Hal yang Dapat Meningkatkan Literasi Keuanganmu
Luangkan waktu minimal 1-2 jam setiap minggu untuk membaca buku tentang mengelola uang, investasi, asuransi, atau penganggaran.
0
Presiden Biden Tiba di Eropa untuk KTT G7 Bahas Ukraina dan Ekonomi
KTT negara-negara G-7 dengan para pemimpin negara-negara sekutu AS bahas sikap mereka terhadap Rusia dan ekonomi dunia yang melemah