Masalah Tiket Pesawat, Luhut Pandjaitan: Jangan Berkelahi

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan menyebut jangan ada "perkelahian" untuk mengatasi dugaan permasalahan tiket pesawat terbang.
Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara/Agus Salim)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut jangan ada "perkelahian" untuk mengatasi dugaan permasalahan tiket pesawat terbang yang disampaikan laporan Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) belum lama ini.

Luhut berharap semua pihak bisa bekerja sama mencari solusi terbaik. Secara implisit, Luhut juga mengatakan perlu ada perubahan peraturan yang menaungi tarif tiket pesawat.

"Intinya kita jangan berkelahi dengan masalah. Kita mencari solusi. Kalau ada peraturan yang malah menghambat solusi, ya ubah peraturannya. Peraturan kan buatan manusia. (Diatur sesuai konteks) kekinian. Bagaimana membuat sederhana seperti yang dikatakan presiden," kata Luhut di Jakarta, dikutip Antara, Selasa 16 Juli 2019.

Ilustrasi pesawatIlustrasi pesawat terbang Boeing 737-8 MAX. (Foto: Pixabay)

Menurut dia, laporan INACA kepada Ombudsman RI terkait dugaan maladministrasi untuk regulasi tarif tiket pesawat kini sedang dipelajarinya. "Ya nanti saya lihat," ujar dia.

Meski enggan berkomentar lebih dalam, Luhut mengingatkan pemangku kepentingan untuk tidak terlibat perdebatan dalam masalah ini.

Laporan INACA soal dugaan maladministrasi kepada Ombudsman RI terkait penerbitan Kepmenhub No. 106/2019 tentang Tarif Batas Atas (TBA) Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi oleh Kementerian Koordinasi Perekonomian yang telah memutuskan untuk melakukan perubahan tarif batas atas (TBA) dengan penurunan sebanyak 12-16 persen.

Selain memangkas TBA, pemerintah bersama dengan maskapai dan pemangku kepentingan terkait juga telah sepakat utuk menyediakan tiket murah seharga 50 persen dari TBA untuk penerbangan maskapai berbiaya rendah (LCC) pada jam dan hari tertentu.

Namun, kebijakan penyediaan tiket murah itu tidak diatur dalam peraturan yang lebih rinci dan mengikat.

Baca juga: 


Berita terkait
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"