Jakarta – Australia terus berjuang melawan perebakan virus corona (Covid-19) varian Delta, di mana kota terbesarnya, Sydney, melaporkan rekor harian penularan baru dan negara bagian Victoria mengumumkan penutupan wilayah atau lockdown selama satu minggu.
Sydney, yang mendekati minggu ketujuh dari penutupan sembilan minggu, melaporkan 262 kasus penularan baru dan lima kematian dalam 24 jam terakhir.
Sejauh ini kasus dan kematian akibat Covid-19 di Australia relatif sedikit, tetapi tingkat vaksinasi Covid-19 yang rendah, yaitu hanya sekitar 20% warga berusia di atas 16 tahun yang sudah divaksinasi lengkap.
Suasana ketika lockdown di Sydney, Australia (Foto: abc.net.au/indonesian - ABC News/John Gunn)Penutupan di Victoria dipicu oleh delapan kasus harian baru. "Tidak ada pilihan tentang ini. Ini adalah penutupan wilayah yang akan diberlakukan dengan alasan dan tujuan terbaik agar menurunkan jumlah kasus sehingga kami bisa dibuka kembali," kata Perdana Menteri negara bagian Victoria, Daniel Andrews, kepada para wartawan di Melbourne.
Tiga kota terbesar di Australia, yaitu Sydney, Melbourne dan Brisbane kini ditutup.
Suasana di salah satu sudut Kota Melbourne, Australia, saat lockdown varian Delta (Foto: dw.com/id)
Sebagian pejabat kesehatan mengatakan kepada Kantor Berita Reuters, mereka berharap lebih banyak penutupan sampai negara itu mencapai tingkat vaksinasi yang lebih tinggi.
Sebagian orang khawatir langkah-langkah itu dapat memaksa negara itu ke dalam resesi kedua dalam dua tahun, karena banyak yang tidak bisa bekerja akibat begitu banyak bisnis yang ditutup (ps/pp)/voaindonesia.com. []
