Marwa Elselehdar, Kapten Kapal Perempuan Pertama di Mesir

Marwa Elselehdar, kapten kapal perempuan pertama di Mesir didera rumor: Saya disalahkan atas kemacetan di Terusan Suez
Marwa Elselehdar adalah kapten kapal perempuan pertama di Mesir (Foto: bbc.com/indonesia - MARWA ELSELEHDAR)

Jakarta – Bulan Maret 2021 Marwa Elselehdar melihat ada keanehan. Muncul berita palsu yang mengaitkan Marwa dengan kapal kontainer raksasa, Ever Given, yang kandas di Terusan Suez, 23 Maret 2021, menyebabkan salah satu rute pelayaran tersibuk di dunia terhenti.

Hal itu diketahui Marwa ketika dia memeriksa teleponnya. Beredar rumor di media daring yang mengatakan dia yang harus disalahkan. "Saya terkejut," kata Marwa, kapten kapal perempuan pertama Mesir.

Ketika Terusan Suez terblokade, Marwa sedang bekerja sebagai orang kedua yang paling bertanggungjawab dalam komando kapal Aida IV di Alexandria, ratusan mil jauhnya dari Terusan Suez.

Kapal milik otoritas keamanan kelautan Mesir itu, sedang menjalankan misi memberikan pasokan ke sebuah mercusuar di Laut Merah.

Kapal itu juga dipakai untuk melatih para taruna dari Akademi Sains, Teknologi, dan Transportasi Maritim (AASTMT) Arab, universitas regional yang dikelola Liga Arab.

marwa rumorMarwa Elselehdar mengatakan dia merasa mendapat dukungan dari orang-orang biasa terkait rumor tidak benar yang menyudutkan dirinya (Foto: bbc.com/indonesia - MARWA ELSELEHDAR)

Desas-desus tentang peran Marwa Elselehdar di KM Ever Given sebagian besar didorong oleh tangkapan layar dari berita palsu -seolah-olah diterbitkan oleh Arab News- yang mengatakan bahwa dia terlibat dalam insiden Suez.

Tampilan foto yang telah diedit itu terlihat berasal dari sebuah berita Arab News, yang dirilis pada 22 Maret 2021, dan menampilkan kesuksesan Marwa sebagai kapten kapal perempuan pertama Mesir.

Foto tersebut telah dibagikan puluhan kali di Twitter dan Facebook.

Beberapa akun Twitter yang mengatasnamakan dirinya juga turut menyebarkan klaim palsu bahwa dia terlibat insiden Ever Given.

Marwa Elselehdar, 29 tahun, mengatakan kepada BBC bahwa dia tidak tahu siapa yang pertama kali menyebarkan kisah tersebut atau mengapa mereka melakukannya.

marwa2Marwa Elselehdar (Foto: Twitter @arabnews)

"Saya merasa bahwa saya mungkin menjadi sasaran, barangkali lantaran saya perempuan sukses di bidang ini atau karena saya orang Mesir, tetapi saya tidak yakin," ujarnya.

Ini bukan pertama kalinya dia menghadapi tantangan dalam industri yang secara historis didominasi kaum lelaki. Saat ini, perempuan hanya mencapai 2% di dunia kelautan, menurut Organisasi Maritim Internasional.

Marwa mengatakan dia selalu menyukai laut, dan terinspirasi untuk bergabung dengan armada niaga setelah kakaknya mendaftar di AASTMT.

Walaupun akademi hanya menerima laki-laki pada saat itu, dia tetap melamar dan diizinkan untuk bergabung setelah ada upaya peninjauan hukum oleh Presiden Mesir saat itu, Hosni Mubarak.

marwa2Marwa Elselehdar (Foto: arabnews.com)

Selama studi, Elselehdar mengatakan dia sangat sering menghadapi seksisme. "Di atas kapal, mereka semua para pria lebih tua dengan mentalitas yang berbeda, jadi sulit menemukan orang-orang yang berpikiran sama untuk diajak berkomunikasi," katanya.

"Sangat menantang untuk melalui semuanya sendirian dan dapat mengatasinya tanpa mempengaruhi kesehatan mental saya."

"Masyarakat kita masih tidak bisa menerima gagasan bahwa perempuan dapat bekerja di laut, jauh dari keluarganya, untuk waktu lama," tambahnya.

"Tetapi ketika Anda melakukan apa yang Anda sukai, Anda tidak perlu meminta persetujuan semua orang." (bbc.com/indonesia). []

Berita terkait
Kompensasi Kemacetan di Terusan Suez Capai 1 Miliar Dolar AS
Otoritas Terusan Suez Mesir perkirakan kerugian akibat sebuah kontainer raksasa yang kandas selama hampir seminggu mencapai 1 miliar dolar AS
Terusan Suez Bisa Dilewati Sebagai Jalur Perdagangan Dunia
Terusan Suez sudah bisa dilewati sebagai jalur perdagangan dunia, Mesir buka penyelidikan terhadap kapal container “Ever Given” yang kandas
Kontainer Raksasa di Terusan Suez Mesir Dipindahkan
Kapal kontainer raksasa yang menyumbat Terusan Suez berhasil dipindahkan, bagaimana caranya?