Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam sambutannya pada Musyawarah Nasional (Munas) Golkar X, menyindir cibiran publik yang menyebut Munas kali ini akan memanas.
Menurutnya, pandangan tersebut keliru karena dia amati Munas Golkar justru berjalan dengan lancar dan menyejukkan.
Patut disyukuri karena Munas Partai Golkar dapat berjalan dengan lancar, sejuk, aman, dan demokratis.
"Semula ada yang kira Munas Partai Golkar ini akan panas tapi ternyata dugaan itu keliru. Karena, Partai Golkar ternyata munasnya berjalan lancar, sejuk," katanya di Ritz Carlton Jakarta, Kamis 5 Desember 2019.
Baca juga: Ridwan Hisjam yang Gagal Jadi Ketum Golkar
Ma'ruf Amin melanjutkan, meskipun sebelumnya ada persaingan sengit antara petahana Airlangga Hartarto melawan kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet). Namun, persaingan itu dia nilai berakhir dengan hasil yang damai, menguntungkan satu sama lain.
"Kata orang NU, katanya sebelum Munas, gegeran. Sesudah munas, ger-geran. Gegeran itu ribut tapi setelah Munas ketawa-ketawa saling rangkul, saling pelukan dan mendukung satu sama lain. Memang ada ungkapan, yang sudah lewat lewat saja, tapi kita maju ke depan untuk keadaan yang lebih baik," kata dia.
Baca juga: Rocky Gerung Ejek Jokowi, Golkar Teringat Anak SD
Pada kesempatan ini Ma'ruf juga mengucapkan selamat atas kembali terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar periodesasi 2019 - 2024.
"Patut disyukuri karena Munas Partai Golkar dapat berjalan dengan lancar, sejuk, aman, dan demokratis. Situasi dan kondisi ini sangat mendukung semangat persatuan untuk membangun Indonesia melalui Partai Golkar," ujarnya.
Berkumpulnya para senior-senior Partai Golkar seperti, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, dia katakan, menunjukkan bahwa Golkar mampu merangkul mereka dengan akrab.
"Saya lihat semua tokoh-tokoh senior masih kumpul semua. Ini buktikan Partai Golkar mampu menjaga hubungan antara senior dan juniornya dan mampu menggalang kekuataannya sepanjang masa," Ma'ruf Amin. []
