Ma'ruf Amin: Jaga Tradisi Sesuai dengan Prinsip NU

Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan menjaga tradisi lama yang baik sesuai dengan prinsip Nahdlatul Ulama.
Arief mendapat buku dari KH Ma'ruf Amin. (Foto: Instagram/@muhammad_ers)

 Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengatakan  menjaga tradisi lama yang baik sesuai dengan prinsip Nahdlatul Ulama (NU). Namun, prinsip itu masih dilanjutkan dengan melakukan perubahan atau transformasi dengan hal baru yang lebih baik. Untuk itu, Wapres mengingatkan agar perubahaan di era Revolusi Industri 4.0 harus berlangsung dengan tetap menjaga tradisi yang baik yang sudah ada sejak lama di Indonesia.

"Tradisi yang lama yang baik jangan dihabisi, tetapi dijaga. Kecenderungan mendisrubsi apa yang lama harus kita tangkal, jangan sampai yang lama yang baik itu hilang," kata Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertajuk "Indonesia dalam Cinta dan Harmoni" di kediaman Habib Hilal Alaidid di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Minggu malam, 24 November 2019.

Upaya perubahan, kata Ma'ruf Amin, harus tetap berada dalam koridor kebangsaan dan kenegaraan. Perubahan tidak boleh melampaui dan menghilangkan kesepakatan-kesepakatan yang sudah dibuat oleh para pendiri bangsa, khususnya Pancasila, UUD 1945, dan NKRI," katanya seperti diberitakan dari Antara.

Dalam konteks perubahan itu, ia mencontohkan, tidak boleh melampaui batas dengan mengubah NKRI sebagai konsep final menjadi khilafah. "Boleh kita berdebat, boleh kita mencari mana yang terbaik. Tetapi kalau sesuatu yang diperdebatkan, yang diingkari itu sudah disepakati maka tidak boleh," kata Ma'ruf.

JK dan MarufWakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin (kanan) sebelum melakukan pertemuan di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (4/7/2019). (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Namun, Ma'ruf tidak menampik bahwa di era Revolusi Industri 4.0 perubahan memang harus dilakukan dengan cepat. Namun kecepatan itu harus tepat, terukur dan bermuara pada hasil yang bermanfaat. "Walaupun cepat, harus tepat, harus baik, dan terukur serta menghasilkan sesuatu yang bermanfaat," kata Ma'ruf yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.

Hadir pula dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani, putri Mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid, Yenni Wahid, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas beserta para habib dan kiai di Yogyakarta.[]

Berita terkait
Jokowi Ungkap Keseharian Jusuf Kalla Setelah Wapres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan cerita keseharian mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla setelah digantikan Maruf Amin.
Ma'ruf Amin Jadi Wapres, MUI Dorong Ekonomi Syariah
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) sangat penting. Terlebih, saat ini Maruf Amin menjabat sebagai Wapres.
Wasekjen PBNU Masduki Baidlowi Jadi Jubir Wapres Ma'ruf
Wasekjen PBNU Masduki Baidlowi mulai berkerja hari ini menjadi juru bicara (jubir) Wapres Maruf Amin.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi