Lhokseumawe – Peristiwa ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu 13 November 2019 mengakibatkan seorang pelaku bom bunuh diri tewas dan enam orang mengalami luka ringan.
Mantan terpidana terorisme, Khairul Ghozali menilai, pelaku yang melakukannya masih amatiran dan tidak mengenai tepat sasaran.
Meskipun demikian tujuan dari gerakan itu untuk menyerang tempat-tempat yang dianggap sebagai thoghut. Ia melihat dari pola penyerangannya, maka bisa dikatakan pelaku bom bunuh diri itu merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Semua jihadis saat ini semua melebur ke JAD yang berafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Kalau penyerangan kemarin itu memang terlihat amatiran, namun bagi mereka tidak penting itu, dengan pisau bisa saja mereka melakukan teror,” kata Khairul Ghozali, saat dihubungi Tagar, Kamis 14 Nopember 2019 malam.
Menurut Khairul maksud yang terlihat amatiran adalah, saat ledakan bom terjadi pelaku melakukannya dengan tidak tepat pada waktunya, sehingga saat ledakan, pelaku tidak mengenai tepat pada sasarannya dan hal tersebut merupakan ciri-ciri dari kelompok JAD.
Bagi mereka tidak penting itu, dengan pisau bisa saja mereka melakukan teror.
Khairul membandingkan di saat bom Bali terjadi sebelumnya, maka para kelompok Jamaah Islamiyah (JI) telah mempersiapkan cukup matang, sehingga sejumlah sasaran lebih tepat. Bagi kelompok JAD untuk merakit bom merupakan hal yang biasa dengan mengunakan material yang sederhana.
“Dalam melakukan teror mereka bisa menggunakan senjata apa saja dan kalau memang sempat buat bom ya mereka membuatnya, apalagi untuk membuat bom hal yang biasa bagi mereka,” tutur Khairul Ghozali.
Peristiwa ledakan bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Jalan HM Said, Medan, Rabu 13 November 2019, sekitar pukul 08.45 WIB.
Saat kejadian polisi baru saja melaksanakan apel pagi. Sementara pagi itu banyak warga yang mengantri untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Dari data kepolisian pelaku bom bunuh diri bernama Rabbial Muslim Nasution. Saat melakukan aksinya, pelaku mengenakan jaket ojek online dan mengakibatkan pelaku bom bunuh diri tewas dan enam orang mengalami korban luka ringan. []
Baca juga:
- Bom Bunuh Diri di Medan Jaringan JAD
- Motor Milik Pelaku Bom Medan Diberi Garis Polisi
- Pelaku Bom Medan dan Istri Ikut Pengajian Eksklusif