Sleman - Seorang wanita inisial PR, 30 tahun, terpergok mencuri laptop di kos mahasiswa Jalan Kalisari Raya, Kalisari, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. PR merupakan mantan anggota polisi wanita (Polwan) Polda Jawa Tengah. PR melakukan aksi pencurian usai dipecat di instansinya.
Persoalan ketiadaaan uang membuat PR menjadi pencuri. Modus yang digunakan, PR berpura-pura mencari kos-kosan. PR terpergok mencuri di kos Fransiskus Edi, 21 tahun, Senin, 20 April 2020 sekitar pukul 08.45 WIB. Edi menderita kerugian sebesar Rp 14 juta akibat ulah mantan polwan ini.
Kapolsek Depok Timur Komisaris Polisi Paridal mengatakan, PR kini mendekam di sel tahanan Polsek Depok Timur guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Pelaku berhasil ditangkap teman korban di wilayah Condongcatur Depok," katanya kepada wartawan, Kamis, 30 April 2020.
Kasus itu bermula saat PR berkeliling naik sepeda di sekitar Condongcatur pada akhir pekan lalu, hingga akhinya sampai di wilayah Jalan Kalisari. Sampai di kos-kosan tempat kejadian perkara, PR melihat seorang mahasiswa yang tak lain adalah korban Edi.
Saat itu Edi sedang tertidur di kamar. Sementata saksi atau teman Edi tidur di ruang tamu. Laptop seharga Rp 14 juta itu dibiarkan tergeletak di meja.
Mendapat kesempatan empuk, mantan polwan asal Temanggung, Jawa Tengah ini timbul niat untuk mengambil korban tanpa izin. PR berlagak bertamu di kos korban dengan berucap ‘permisi’. Setelah tak ada jawaban, barulah PR nekat masuk dan menggasak laptop di kamar milik Edi.
"Ada kesempatan empuk. Melihat pintu rumah terbuka ditambah kamar korban tidak terkunci pelaku langsung mengambil laptop tersebut. Sehingga memudahkan pelaku untuk melancarkan niat jahatnya," ucap kapolsek.
Laptop milik Edi berhasil dibawa PR. Namun aksinya terhenti, karena tertangkap basah oleh teman Edi yang lain. Saat itu PR keluar dari kompleks kos-kosan, dengan spontan teman Edi langsung mengejar PR.
"Pelaku berhasil ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian. Untuk menghilangkan jejak, oleh pelaku laptop ditaruh di keranjang bambu tempat pakaian kotor. Namun, korban dan teman-temannya berhasil menemukannya. Pelaku pun kemudian dibawa ke Mapolsek Depok Timur," ungkapnya.
Melihat pintu rumah terbuka ditambah kamar korban tidak terkunci pelaku langsung mengambil laptop tersebut.
Dari hasil pemeriksaan sementara, PR juga diketahui telah melakukan pencurian handphone di wilayah Depok Barat. Pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan atas kasus pencurian yang dilakukan mantan polisi wanita ini.
Kompol Paridal menyayangkan tindakan pelaku yang ternyata mantan polwan. PR dipecat dari Korps Bhayanagkara. Namun penyidik belum mengetahui alasan pelaku dipecat dari kepolisian. “Setelah dipecat, pelaku menganggur. Dan motif pencurian karena ekonomi," katanya.
Spontan Mencuri karena Ada Kesempatan
Sementara itu, PR mengaku sebelumnya tidak memiliki niat untuk mencuri. Saat berjalan di samping rumah kos Edi, PR melihat salah satu pintu kamar kos terbuka, dan di dalam kamar melihat ada laptop. “Secara spontan saya masuk ke dalam kamar melalui pintu. Saat mengambil laptop, kepergok penghuni rumah, saya langsung kabur,” kata PR.
Kompol Paridal mengatakan, guna menghindari kejadian serupa, warga diimbau untuk lebih waspada dan berhati-hati. Pasalnya kejahatan bisa terjadi sewaktu-waktu dan ketika ada kelengahan dari pemiliknya. Atas perbuatannya, PR dijerat Pasal 363 KUHP tentang pemcurian dengan hukuman 7 tahun penjara.
“Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan, jangan lengah, pastikan rumah terkunci saat ditinggal dan jangan tinggalkan barang berharga sembarangan,” ucap Paridal. []
