Mantan Penasihat Trump Sebut Ada Upaya Lemahkan Penyelidikan

Penasihat Gedung Putih pada era Presiden Donald Trump, Don McGahn, sebut upaya halangi penyelidikan peran Rusia dalam pemilihan presiden 2016
Penasihat Gedung Putih Don McGahn, mendengarkan saat dia menghadiri sidang konfirmasi calon Mahkamah Agung, Brett Kavanaugh, di hadapan Komite Kehakiman Senat di Capitol Hill di Washington, 4 September 2018 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Penasihat Gedung Putih pada era Presiden Donald Trump, Don McGahn, “menunjukkan secercah sinar baru” pada penyelidikan peran Rusia dalam pemilihan Presiden Amerika Serika (AS) tahun 2016 dan tekanan yang dialami oleh pengacara itu untuk menghalangi penyelidikan federal. Hal ini disampaikan sejumlah anggota Kongres dari Partai Demokrat hari Jumat, 4 Juni 2021.

McGahn, yang menjabat sebagai pengacara kepresidenan Trump selama hampir dua tahun sebelum mengundurkan diri pada Oktober 2018, bersaksi dalam sidang tertutup sepanjang hari di hadapan Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Rakyat AS.

trump di gd putihPresiden Donald Trump dalam sebuah rapat di Gedung Putih, Washington, 9 Juli 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP)

McGahn memenuhi panggilan Kongres yang dikeluarkan sekitar dua tahun lalu untuk bersaksi ketika komite itu sedang menyelidiki tuduhan pelanggaran oleh Trump. Akhir tahun 2019, DPR mengadakan pemungutan suara untuk memakzulkan Trump atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan Kongres. Dia dibebaskan oleh Senat, yang ketika itu di bawah kendali Partai Republik.

Transkrip kesaksian McGahn akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. Berdasarkan kesepakatan dengan Departemen Kehakiman, anggota Komite Kehakiman menolak untuk memberikan secara spesifik apa yang dia katakan sebelumnya.

Namun, Matt Gaetz, anggota Kongres dari Partai Republik mengatakan kepada para wartawan bahwa kesaksian McGahn tidak memberikan informasi baru.

“Harapannya adalah Don McGahn akan menjadi semacam saksi penting yang membawa informasi baru yang layak untuk proses penyelidikan bertahun-tahun dan uang pembayar pajak yang tak terhitung jumlahnya,” ujar Gaetz (lt/ah)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Kerusuhan Gedung Kongres Amerika Lebih Besar dari Perkiraan
Perusuh, termasuk pendukung supremasi kulit putih, mencoba menghentikan proses sertifikasi hasil Pilpres 2020 pada 6 Januari 2021
Reaksi Dunia Atas Kerusuhan Pro-Trump di Gedung Kongres AS
Reaksi beragam berupa terkejut, sedih dan sarkasme dari berbagai penjuru dunia terkait penyerbuan gedung Kongres AS oleh pendukung Trump
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.