Mantan Ketua DPRD DIY Daftar Cawabup Kulon Progo

Bursa calon wakil bupati Kulon Progo mulai ramai. Mantan Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana ikut mengambil formulir.
Mantan Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana (kanan) saat mengambil formulir cawabup Kulon Progo di Sekber Penjaringan Cawabup di Jalan Tobanan, Dusun Dayakan, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, Kamis, 14 November 2019. (Foto:Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo-Mantan Ketua DPRD DIY, Yoeke Indra Agung Laksana meramaikan bursa calon wakil bupati (cawabup) Kulon Progo masa jabatan 2019-2022. Politikus PDIP ini mengambil formulir pendaftaran untuk mengisi posisi tersebut.

Yoeke mengambil formulir pendaftaran cawabup didampingi istri di Sekretariat Bersama (Sekber) Penjaringan Cawabup Kulonprogo, di Panti Marhaen DPC PDIP Kulon Progo, Jalan Tobanan, Dusun Dayakan, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, Kamis, 14 November 2019.

Yoeke mengatakan, kehadirannya di kantor DPC PDIP Kulon Progo untuk mengambil formulir pendaftaran sebagai bagian mengikuti aturan terkait pengisian jabatan wabup Kulon Progo. Sebagai anggota PDIP, Yoeke mengaku sudah meminta izin kepada Ketua DPD PDIP DIY, dan Ketua DPC PDIP Kulon Progo, terkait keikutsertaannya dalam proses pengisian cawabup.

"Saya ingin mendedikasikan diri untuk bisa ikut memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Kulon Progo," ujar Yoeke di Panti Marhein Kamis, 14 November 2019.

Yoeke menjelaskan, berbekal pengalamannya sebagai Ketua DPRD DIY selama dua periode, harapannya bisa mendukung Bupati Kulon Progo Sutedjo. Selain itu, keikutsertaannya ini juga dalam rangka mendukung program dari bupati Kulon Progo sebelumnya, yaitu Hasto Wardoyo, yang sukses memajukan Kulon Progo.

"Kulon Progo dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DIY tahun 2017-2022 mempunyai posisi strategis dalam program Pemda DIY. Terlebih dengan hadirnya sejumlah proyek strategis berskala nasional," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Bendahara DPD PDIP DIY ini.

Saya ingin mendedikasikan diri untuk bisa ikut memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Kulon Progo.

Niat Yoeke mendaftar sebagai cawabup ini sekaligus menampik spekulasi perihal Pilkada Bantul 2020. Yoeke berasal dari Gondomanan Yogyakarta, lalu berdomisili di Bantul yang tahun depan menggelar Pilkada.

"Ketika jadi Ketua DPRD DIY, saya melihat Kulon Progo ini berpotensi menjadi daerah maju. Apabila bisa dilakukan penataan pemerintahan hingga pengembangan ekonomi, maka hal itu bisa terjadi. Tentunya sesuai ketugasan wabup dalam mendukung bupati dalam memajukan Kulon Progo, tidak boleh kalah dengan daerah lain di DIY,"ucapnya.

Petugas Penerima Pendaftaran Cawabup Sekber Penjaringan Cawabup Kulon Progo, Patria Puay mengatakan Yoeke menjadi pendaftar kedua. Sebelumnya ada Direktur PDAM Tirta Binangun yang sudah mengambil. "Pak Yoeke yang kedua. Sesuai jadwal yang ditetapkan, pengembalian formulir pendaftaran paling lambat tanggal 17 November mendatang,"ujarnya.

Sebelumnya Direktur PDAM Tirta Binangun Jumantoro mengambil formulir pada Selasa, 12 November. Dia terdorong maju sebagai cawabup karena menilai Kulon Progo membutuhkan sosok pemimpin yang bisa menjadikan Kabupaten ini menjadi lebih baik lagi.

"Saya akan lebih mengintensifkan komunikasi dengan partai pengusung Pasangan Hasto Wardoyo-Sutedjo di Pilkada tahun 2017 lalu, sebelumnya melakukan pendekatan dengan sejumlah partai politik," ujar Jumantoro, Selasa, 12 November 2019.

Jumantoro menegaskan siap mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PDAM Tirta Binangun. Dia berpendapat jabatan dirut dan wabup memiliki konteks yang sama yaitu mengabdi untuk masyarakat. Yang membedakan hanyalah ketugasannya saja. Untuk saat ini, pengunduran diri sebagai Direktur Utama PDAM Tirta Binangun belum dilakukan karena baru mengambil formulir.

"Dalam hal pengabdian sama, cuma untuk wabup cakupannya lebih luas lagi. Jabatan Wabup juga bisa sebagai manifestasi diri, terkait seberapa besar kemampuan saya untuk memajukan Kulon Progo," ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
5 Partai Politik Jaring Cawabup Kulon Progo
5 Parpol di Kulon Progo yakni PDIP, PAN, Golkar, PKS dan NasDem membuka pendaftaran calon wakil bupati yang kosong. Batas pendaftaran 17 November.
Warga Kecewa Ganti Rugi Lahan KA Bandara Kulon Progo
Warga terdampak pembangunan jalur KA Bandara di Kulon Progo kecewa harga tanah tidak sesuai pasaran. Warga menilai prosesnya tidak transparan.
Kulon Progo Tertinggi Gangguan Jiwa di Yogyakarta
Kulon Progo peringkat pertama dalam kasus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Sedangkan DIY provinsi tertinggi kedua di Indonesia.