Medan - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) DPD PDIP Sumatera Utara, Mangapul Purba mengatakan meski Anton Saragih dan Rospita Sitorus sudah diundang DPP PDIP, belum pasti diusung dalam Pilkada Kabupaten Simalungun.
"Iya, dengan diundangnya kedua cakada dan wakil cakada Simalungun itu ke Jakarta, belum tentu juga partai akan mengusung keduanya. Namun, PDIP Sumatera Utara masih menunggu keputusan dari DPP partai," katanya lewat sambungan telepon seluler pada Selasa, 21 Juli 2020 kemarin.
Mangapul yang juga anggota Komisi D DPRD Sumut itu menyebut, Anton Saragih dan Rospita Sitorus diundang oleh DPP PDIP untuk membahas pilkada di Simalungun. Di sana mereka, ujar dia, dilakukan wawancara, seleksi, pendalaman visi dan misi serta komitmen kepartaian.
Memang kami prioritaskan kader partai yang akan diusung, namun tidak tertutup juga untuk yang nonkader
"Kalau masuk tentara itu tahapan tes terakhir. Namun, walaupun mereka dipanggil, belum tentu juga itu yang dipilih. Kami tidak bisa memberikan penilaian kepada sosok, kami masih menunggu keputusan dari DPP," tuturnya.
Menurut dia, siapapun calon yang akan diusung, harus bisa mendatangkan kemenangan. Sebab, visi misi dari partai yang utama adalah kemenangan diraih sosok yang direkomendasikan.
"Memang kami prioritaskan kader partai yang akan diusung, namun tidak tertutup juga untuk yang nonkader, selama dianggap bisa membawa kemenangan," ungkapnya.
Sebagimana diketahui, Anton adalah adik dari Bupati Simalungun JR Saragih, yang sudah menjabat dua periode sejak 2010 sampai 2020. Rospita Sitorus saat ini anggota DPRD Kabupaten Simalungun.
Pasangan ini kabarnya akan diusung oleh koalisi PDIP yang memiliki 8 kursi dan PAN 2 kursi di DPRD Kabupaten Simalungun. Kedua partai pengusung itu diprediksi sudah cukup sebagai tiket ikut berlaga di kontestasi Pilkada 2020.[]