Oleh: Simon Stone - BBC Sport di Old Trafford
TAGAR.id - Marcus Rashford melanjutkan rentetan gol pasca-Piala Dunia Qatar 2022 ketika tim Manchester United yang bermain dengan 10 orang bertahan dari tekanan Crystal Palace untuk mengamankan kemenangan 2-1 di Liga Premier di Old Trafford pada 4 Februari 2023.
Dengan kemenangan 2-1 ini United naik ke posisi ke-3 di klasemen mendekat Arsenal di puncak klasemen yang kalah di kandang Everton.
Bruno Fernandes membuka skor dari titik penalti setelah asisten video wasit melihat bola tangan Will Hughes dan United tampak melaju ketika Rashford mengubah umpan silang Luke Shaw 17 menit memasuki babak kedua untuk gol ke-11nya sejak kembali dari Qatar.
Tetapi, kontes berubah secara dramatis ketika, di tengah konfrontasi yang mengakibatkan Antony dan Jeffrey Schlupp mendapat kartu kuning, VAR Tony Harrington melihat Casemiro dengan tangan melingkari leher Hughes.
Setelah tinjauan di pinggir lapangan, wasit Andre Marriner mengeluarkan pemain Brasil yang berpengaruh itu karena melakukan kekerasan, yang memicu larangan domestik tiga pertandingan langsung.
Schlupp segera memperkecil ketertinggalan dan di tengah adegan yang semakin panik di sekitar area tuan rumah, United mengakhiri pertandingan dengan empat bek tengah melindungi gawang mereka ketika Harry Maguire dan Victor Lindelof ditambahkan ke pasangan awal Lisandro Martinez dan Raphael Varane.
Manajer masing-masing Erik ten Hag dan Patrick Vieira, yang memulai sore hari dengan meletakkan karangan bunga untuk menghormati para korban bencana udara Munich 1958, mengakhirinya dengan mengomel pada ofisial keempat Joshua Smith dan kemudian berbaris ke lingkaran tengah untuk menyampaikan poin mereka kepada Marriner sebagai keduanya. menentang keputusan yang bertentangan dengan tim mereka.
Kemenangan ke-13 berturut-turut United di Old Trafford mengangkat mereka ke posisi ketiga di klasemen sementara Palace tetap di urutan ke-12.
Marcus Rashford (Foto: bbc.com/Getty Images)Rashford dan Fred kunci untuk United
Dengan Antony Martial absen karena cedera, hasil gol Rashford akan menjadi krusial bagi United.
Dia sekarang memiliki 19 di semua kompetisi dan pria Inggris itu juga mengklaim assist untuk gol pembuka tuan rumah ketika umpan silangnya ditangani oleh Hughes dan Fernandes mengubah penalti yang dihasilkan.
Jika gol Rashford diperlukan, dan dengan Casemiro sekarang kehilangan dua pertandingan Liga Premier dalam lima hari melawan Leeds dan pertemuan kandang dengan Leicester pada 19 Februari, Fred hampir sama pentingnya.
Pemain Brasil itu cenderung dianggap sebagai contoh pemborosan United di pasar transfer.
Dia menelan biaya 47 juta pound sterling pada tahun 2018 tetapi jarang menunjukkan sesuatu yang positif selain berlarian dengan marah hingga tidak ada produk akhir yang bagus.
Namun, seperti yang ditunjukkan Ten Hag baru-baru ini, gelandang bermitra dengan Casemiro untuk negaranya "dan Brasil bukanlah tim yang buruk", menunjukkan bahwa pemain berusia 29 tahun itu mampu melakukan lebih dari yang dia hasilkan dalam hampir lima musimnya di Liga Premier. .
Dia terlihat seperti pemain yang berbeda belakangan ini.
Fred masih terburu-buru dan terburu-buru tetapi dia juga menghubungkan permainan dengan baik, siap untuk menembak dari jarak jauh dan, seperti yang dia buktikan ketika dia menerobos ke dalam kotak dan mengirim cut-back Wout Weghorst ke tiang dekat yang melebar tipis dari gawang Palace, bisa menjadi a ancaman signifikan di dalam area juga.
Ketika dia berbaring telentang jauh di masa injury time dan menghirup udara, itu menggarisbawahi upaya yang telah dilakukan Fred selama pertahanan United yang putus asa dipaksa pada akhirnya.
Performa buruk Palace terus berlanjut
Ini adalah hari lain ketika Palace bermain bagus dan berakhir tanpa hadiah.
Sisi Vieira sekarang memiliki lima poin dari delapan pertandingan terakhir mereka, bentuk yang harus dibalik jika mereka ingin menghindari masalah di dasar klasemen.
Schlupp sangat baik. Tujuannya adalah naluriah dan dia juga menciptakan pembukaan di babak pertama dengan pergantian ruang yang rapi.
Absennya Wilfried Zaha karena cedera hamstring bukanlah pukulan besar dalam hal itu dan butuh penyelamatan brilian David de Gea untuk menggagalkan upaya kapten Marc Guehi dan mengakui tendangan sudut dari mana Palace mencetak gol.
Namun, sementara mereka tidak diragukan lagi adalah tim yang lebih baik untuk ditonton daripada di zaman Roy Hodgson, mereka juga lebih mudah untuk dilawan.
Mereka hanya memiliki lima clean sheet papan atas sepanjang musim dan ruangan yang diberikan Rashford untuk apa yang ternyata menjadi pemenangnya buruk mengingat seberapa dekat dia dengan gawang. Di tengah fluiditas timnya lebih jauh ke depan, Vieira tidak boleh mengabaikan seni dasar bertahan. (bbc.com). []
