TAGAR.id, Jakarta - Hanya dalam 12 bulan, Manchester United berubah dari cemoohan menjadi sorakan berupa dukungan penggemar.
Dini hari nanti, Kamis, 2 Maret 2023, pukul 02.45 WIB, Manchester United akan menjamu West Ham United di putaran ke lima Piala FA di Old Trafford.
Setelah meraih Piala Carabao dengan menjungkalkan Newcastle United 2-0 pada 26 Februari 2023, dini hari nanti Setan Merah akan menentukan nasib apakah mereka bisa menggapai empat trofi (quadruple) atau tidak: Piala Carabao (suda di tangan), Piala FA, Liga Premier dan trofi Liga Europa.
Jika United menang itu memuluskan langkah mereka untuk meraih quadruple.
Juara liga Inggris 20 kali itu mencatat musim terburuk mereka di Liga Premier dan finis 35 poin di bawah Manchester City yang memenangkan gelar musim lalu.
Hanya sedikit yang bisa mengharapkan perubahan haluan yang begitu cepat ketika manajer baru Erik ten Hag dipekerjakan musim panas lalu.
Tetapi, pria yang memimpin Ajax meraih tiga gelar Belanda dalam empat musim telah membuat United kembali ke jalur kemenangan, mengakhiri paceklik trofi enam tahun dan membuat klub berjuang di tiga lini lagi memasuki bulan-bulan terakhir kampanye.
Semustahil mungkin empat kali lipat, United masih bersaing di semua kompetisi domestik dan melaju ke babak 16 besar di Liga Europa setelah kemenangan mengesankan pekan lalu melawan pemimpin liga Spanyol, Barcelona.
Dan dengan confetti masih berserakan di lapangan di Wembley, Ten Hag memulai misinya untuk memberikan lebih banyak trofi.
“Ini adalah satu piala di bulan Februari tetapi menunjukkan arah yang benar. Ini harus menjadi inspirasi,” ujarnya. "Jika Anda bekerja sangat keras, jika Anda tetap bersatu maka segalanya menjadi mungkin."
PIALA FA
United menjamu West Ham di babak kelima pada hari Rabu dengan satu tempat di perempat final dipertaruhkan.
Kompetisi telah dibuka setelah sejumlah klub Liga Premier tersingkir di babak awal, termasuk pemimpin liga Arsenal, pemegang Piala Liverpool dan Chelsea yang menghabiskan banyak uang.
Dengan Fulham menghadapi Leeds, itu berarti tim papan atas lainnya akan lolos sebelum putaran berikutnya, bersama dengan kekalahan antara United dan West Ham.
Jika United maju, maka City tetap menjadi ancaman terbesar, bersama dengan Tottenham di posisi keempat.
Kedua tim tersebut menghadapi lawan dari divisi dua, dengan City bertandang ke Bristol City pada Selasa dan Spurs bermain tandang di Sheffield United pada Rabu.
Cristiano Ronaldo meninggalkan lapangan setelah dicukur Liverpool 5 – 0 di lanjutan laga Liga Inggris, 24 Oktober 2021 di Old Trafford (Foto: marca.com)LIGA EROPA
Kemenangan melawan tim Barcelona yang unggul tujuh poin dari pemegang Liga Champions Real Madrid di Spanyol telah menjadikan United sebagai favorit untuk mengangkat trofi.
Namun masih ada sejumlah nama besar yang tersisa di kompetisi tersebut, antara lain Arsenal, Juventus, dan Roma.
United menghadapi tim Spanyol lainnya di Real Betis di babak 16 besar dan harus percaya diri setelah mengatasi Barca di babak playoff. Namun, meski Liga Europa dianggap sebagai kompetisi lapis kedua sepak bola Eropa, ada banyak ujian yang akan datang jika tim Ten Hag melaju lagi.
Penjadwalan kompetisi juga menjadi masalah tim di masa lalu, mengingat pertandingan dimainkan pada Kamis malam, yang dapat memengaruhi persiapan pertandingan domestik di akhir pekan.
Isyarat Ten Hag dari pinggir lapangan selama pertandingan antara Bayern Munich dan Ajax (Foto: marca.com/AFP)
LIGA PREMIER
Sementara tantangan gelar yang berkepanjangan bisa menjadi permintaan yang terlalu besar untuk tim yang masih awal dalam perkembangannya, United yang berada di posisi ketiga saat ini berada di posisi teratas, duduk delapan poin di belakang Arsenal.
Dan setelah bermain melawan Arsenal dan City dua kali musim ini, ada peluang untuk memperkecil jarak ketika pasangan pemimpin saling berhadapan lagi di bulan April 2023.
Ten Hag akan terdorong oleh fakta bahwa timnya membaik seiring berjalannya musim, sementara Arsenal telah menunjukkan tanda-tanda goyah dalam beberapa pekan terakhir dan City belum sepenuhnya meyakinkan.
Kedalaman skuad United bisa menjadi kendala terbesar, dengan cedera pergelangan kaki Christian Eriksen membuatnya absen di sebagian besar sisa musim dan Anthony Martial berjuang untuk tetap fit.
Itu membuat Ten Hag lebih bergantung pada pemain pinjaman Januari Wout Weghorst dan Marcel Sabitzer daripada yang dia inginkan. Keduanya sama-sama berkontribusi, namun tidak bisa menawarkan kualitas yang sama seperti Eriksen dan Martial.
Penangguhan Casemiro baru-baru ini membuat tim berjuang untuk mengatasi ketidakhadirannya, sementara Marcus Rashford adalah sumber utama gol.
Jika terjadi sesuatu pada penyerang Inggris, itu berpotensi menggagalkan musim United.
Kurangnya pengalaman gelar United adalah faktor lain, itulah sebabnya pemenang seri seperti Casemiro dan Raphael Varane bisa menjadi krusial di tahap akhir musim. Lisandro Martinez dan Antony juga memiliki pengalaman memenangkan gelar liga di bawah Ten Hag di Ajax.
Alex Ferguson (Foto: instagram @alex.ferguson.official)
BISA DILAKUKAN?
Di bawah mantan manajer ikonik Alex Ferguson, United menjadi tim sepak bola Inggris pertama dan satu-satunya yang memenangkan gelar liga, Liga Champions, dan Piala FA dalam satu musim pada tahun 1999.
City memenangkan treble trofi domestik - liga, Piala FA, dan Piala Liga - pada 2019.
Liverpool tampaknya akan meraih quadruple yang belum pernah terjadi sebelumnya musim lalu, tetapi berakhir hanya dengan Piala FA dan Piala Liga setelah menjadi runner-up di liga dan kalah dari Madrid di final Liga Champions.
Setelah mengamankan satu trofi, sedetik dari deskripsi apa pun, bersama dengan tempat kualifikasi Liga Champions empat besar akan dianggap sebagai kesuksesan besar bagi Ten Hag. (marca.com/LAPRESSE). []