Yogyakarta - Pihak manajemen bioskop yang ada di Yogyakarta masih belum bisa memastikan kapan akan dibukanya bioskop. Sebelumnya, sejumlah daerah di Indonesia telah memberi izin untuk pembukaan kembali bioskop di tengah pandemi.
Head of Sales and Marketing CJ CGV Cinemas, Manael Sudarman menuturkan, rencana operasional bioskop CGV untuk area Yogyakarta, saat ini sedang dalam pembahasan internal. Jika beroperasi kembali, pihaknya sedang menghitung untung ruginya. "Potensi salesnya harus dapat mengkover biaya yang akan dikeluarkan," kata Manael kepada wartawan, Kamis, 21 Oktober 2020.
Hal itu berkaitan dengan kapasitas yang diperbolehkan, penjualan produk makanan dan minat masyarakat terhadap produk yang ditawarkan.
Baca Juga:
Pada dasarnya, pihaknya sudah menyiapkan sarana prasarana dan kebijakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, menyesuaikan aturan dan panduan dari Kementerian Kesehatan. Bahkan, persiapan itu sudah mereka lakukan sejak awal penutupan bioskop dilakukan.
"Harapan kami, dari sisi regulator dapat segera memberikan izin operasional. Juga dari pemilik konten lokal atau import, dapat mulai distribusi konten mereka ke bioskop," kata dia.
Potensi salesnya harus dapat mengkover biaya yang akan dikeluarkan.
Menurut dia, saat ini jadi momentum yang luar biasa untuk konten lokal merajai layar bioskop Indonesia.
Public Relations Sleman City Hall (SCH), Tika Sari mengatakan, rencana dibukanya bioskop yang ada di dalam gedung SCH masih menjadi diskusi internal. Hanya saja ia mengakui, sudah ada pengecekan ulang atas kesiapan protap di bioskop.
Baca Juga:
Pengecekan ulang dilakukan lebih mendetail, mulai dari durasi pemutaran, jarak antar penonton dan lainnya. "Tapi masih belum ada kepastian kapan buka," katanya.
Tika menambahkan, secara umum semua ketentuan protokol kesehatan sudah siap untuk diterapkan di bioskop. Tinggal menunggu beberapa hal teknis lainnya. "Kalau dari sisi mall, kami sudah siap. Tinggal menanti kesiapan internal bioskop," tuturnya. []
