Oleh: Syaiful W. Harahap
Kesempatan emas bagi kesebelasan sepak bola nasional, Timnas Indonesia, untuk masuk dalam 32 besar di Piala Dunia 2022 di Qatar tertutup sudah. Sebagai tim yang masuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Grup G bersama Malaysia, Uni Emirat Arab (UEA), Thailand dan Vietnam Timnas Indonesia sudah empat kali kalah sehingga tidak ada lagi kesempatan untuk lolos dari grup ke babak selanjutnya. Kali ini Timnas Indonesia berlaga tanpa pelatih.
Pada laga di babak penyisihan bermain di kandang (GBK Senayan, Jakarta) Indonesia dikandaskan Malaysia 2-3. Masih main di kandang Timnas Indonesia digunduli Thailand dengan skor 3-0. Ketika laga tandang dengan UEA Timnas dibantai 5-0. Melawan Vietnam sebagai tamu lagi-lagi Timnas Indonesia kandas dengan skor 1-3.
Itu artinya Timnas Indonesia ada di dasar Grup G yang berarti sudah tidak ada lagi peluang lolos ke babak selanjutnya.
Laga berikutnya adalah laga tandang dengan lawan bebuyutan yaitu Malaysia pada tanggal 19 November 2019 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Timnas Indonesia membawa 23 pemain dari berbagai klub yang dipanggil untuk berlaga dengan Malaysia.
Timnas Indonesia dijadwalkan berangkat ke Malaysia pada hari ini, Selasa, 12 November 2019. Dikabarkan, biar pun peluang untuk lolos ke babak berikutnya sudah tidak ada, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, berharap agar Indonesia bisa mengalahkan Malaysia.
Bagi Iwan Bule ini tantangan pertama baginya sebagai Ketua Umum PSSI yang baru. Kalau Timnas Indonesia kalah keselahan bukan pada Iwan Bule karena dia terpilih setelah Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 ada di posisi dasar grup.
Ada kabar pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, hampir pasti tidak akan ikut serta mendampingi tim saat laga timnas Malaysia vs Indonesia. Timnas Indonesia akan dipimpin dua asisten pelatih yang selama ini mendampingi McMenemy, yaitu Yeyen Tumena dan Joko Susilo.
Pemutusan kontrak dengan McMenemy yang bekerja untuk PSSI sejak Januari 2019 terjadi karena selama masa kontrak kepelatihan McMenemy tidak menunjukkan hasil yang baik bagi Timnas Indonesia yang dijuluki sebagai “Garuda”.
Dari 12 pertandingan timnas yang dilakoni McMenemy skuad Garuda lima kali kalah, satu kali seri dan enam kali menang. Kemenangan Garuda atas enam klub itu dipastikan tidak sesuai dengan kualifikasi karena secara teknis tim-tim itu jauh di bawah Garuda. Mereka adalah Perth Glory, State League 2 All-Stars, Persika, Bhayangkara FC, Myanmar dan Vanuatu.
Sedangkan kekalahan Garuda terjadi pada laga-laga penting, seperti laga persahabatan FIFA. Garuda dikandaskan Yordania 4-1. Empat kekalahan terjadi di Kualikasi Piala Dunia 2022, yaitu kalah dari Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab (UAE) serta Vietnam. Tiga di antara laga ini berlangsung di Stadion GBK.
Pertandingan Timnas Indonesia selanjutnya di Grup G adalah: 19 November 2019 Malaysia Vs Indonesia; 26 Maret 2020 Thailand Vs Indonesia; 31 Maret 2020 Indonesia Vs UEA dan terakhir 4 Juni 2020 Vietnam Vs Indonesia. Laga-laga ini hanya merupakan ajang ‘latihan’ bagi skuad Garuda karena sudah dipastikan Garuda tidak akan lolos ke babak berikutnya.
Harapan besar ada di pindak Iwan Bule untuk menyiapkan timnas menghadapi kejuaraan dunia sepak bola FIFA U-20 yang akan berlangsung di Indonesia pada tahun 2021. []