Malam Tahun Baru, Borobudur Lepas Ribuan Lampion

Malam tahun baru, Borobudur lepas ribuan lampion. Acara ini bagian dari "Borobudur Cultural Feast 2017" dan "Borobudur Nite" dengan sensasi tontonan berbeda.
LORONG KUPU-KUPU BOROBUDUR: Wisatawan melintasi lorong Kupu-Kupu di jalan masuk Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Senin (25/12). Untuk menambah keindahan dan memeriahkan suasana dalam rangka menyambut libur panjang Natal dan Tahun Baru 2018 pihak TWC memasang ratusan ornamen Kupu-Kupu di jalan masuk candi Borobudur. (Foto: Ant/Anis Efizudin)

Magelang, (Tagar 30/12/2017) – Menyambut malam pergantian Tahun Baru 2018 di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bakal dimulai dengan pelepasan ribuan lampion untuk menandai malam pergantian tahun.

Edy Setijono, Direktur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari acara "Borobudur Cultural Feast 2017" dan "Borobudur Nite" untuk menyambut Tahun Baru 2018.

“Kegiatan ini merupakan wujud sinergi BUMN bekerja sama dengan budayawan, seniman, dan musisi di lingkungan Candi Borobudur,” kata Edy Setijono di Magelang, Jumat (29/12).

Menurut Edy Setijono, semangat dari desa dan warga untuk menampilkan karya terbaiknya di bidang kuliner dan produk kreatif sangat tinggi. Hampir semua desa ikut mendaftar dan mengisi stan yang disediakan panitia.

"Mereka akan menyuguhkan produk kuliner dan kreatif yang memiliki ciri khas dan merupakan produk lokal yang berkualitas tinggi," ujarnya.

Ia menuturkan, pelaksanaan Borobudur Cultural Feast (BCF) 2017 tidak lepas dari pesona dan magnet Candi Borobudur yang luar biasa.

Melalui BCF 2017, masyarakat dijamin akan mendapatkan sensasi tontonan yang berbeda dari gelaran eksebisi di tempat lain. Program yang diselenggarakan PT TWC ini sebagai embrio wisata malam dan wisata kaki lima Borobudur yang berkelas seperti tempat tujuan wisata di luar negeri.

Edy menyebutkan, dalam rangkaian BCF 2017 akan ditampilkan pesta kuliner dan produk kreatif, panggung seni Borobudur, lomba kreasi masak beong, lomba kreasi busana Borobudur, pesta masak besar, dan Balkondes Nite.

Rangkaian kegiatan BCF 2017, jelas Edy, banyak melibatkan partisipasi masyarakat Borobudur. Pergelaran ini disusun berdasarkan konsep gotong-royong yang merupakan kekuatan utama para leluhur untuk mewujudkan pembangunan Candi Borobudurpada tahun 750 Masehi.

Puncak perayaan kegiatan BCF 2017 adalah "Borobudur Nite 2017 Amazingly Wonderful Music, Art, Culture and Lantern" yang diselenggarakan pada 31 Desember pukul 19.00 WIB hingga selesai.

Kegiatan ini akan menampilkan penyanyi Andien, Kevin and The Red Rose, Java Ensemble and Orchestra, Gaharu Nusantara. Tepat pukul 24.00 WIB dilakukan penerbangan ribuan lampion secara bersama-sama untuk menandai malam pergantian Tahun Baru 2018.

Ia mengatakan, kegiatan Borobudur Nite 2017 juga akan disemarakkan Balkondes Nite oleh 16 Balkondes dan empat balai desa di Kecamatan Borobudur.

Ayu Dyah Pasha, Direktur Cathaya Event Organizer yang dipercaya sebagai penyelenggara "Borobudur Nite" mengatakan, sebanyak 2.500 lampion akan dilepas untuk menyambut Tahun Baru di Borobudur.

Ia menuturkan, lampion didatangkan dari Thailand. Dalam menerbangkan lampion tersebut para pengunjung akan dibantu 200 relawan agar pelepasan lampion berjalan dengan baik dan lancar. (ant/yps)

Berita terkait
0
Rapid Test Covid-19 di Jerman Akan Dikenakan Biaya
Jerman akan mulai menarik bayaran untuk tes rapid Covid-19 yang sebelumnya gratis, kelompok yang rentan akan dikecualikan dari biaya tes