Makassar Tumbuh Pesat, Budi Karya: Sama Sibuknya dengan Surabaya

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku kaget melihat perkembangan Makassar yang tumbuh cukup pesat.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Saat Meninjau Makassar New Port (MNP), Rabu (20/3). (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Makassar, (Tagar 21/3/2019) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku kaget melihat perkembangan Makassar yang tumbuh cukup pesat. Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan ke lokasi Makassar New Port (MNP), Rabu (20/3).

"Saya kaget, apalagi tadi Pak Gubernur bilang bahwa dari yang tadinya kapasitas peti kemas di lapangan penumpukan Terminal Petikemas Makassar (TPM) hanya 700.000 TEUs, sekarang sudah lebih dari 1 juta TEUs per tahun," ujarnya.

Makassar sudah sama sibuknya dengan Surabaya. Menghadapi hal itu, Budi Karya meminta kepada Pelindo IV untuk membangun, mereklamasi, melengkapi peralatan-peralatan, melakukan prosedur yang baik, memperhatikan GCG dan juga memperhatikan layanan.

"Dulunya harus menunggu tiga hari jadi dua hari, yang dua hari jadi tinggal satu hari untuk proses bongkar muat barang di pelabuhan. Karena dari volume naik," ucapnya.

"Oleh karena itu, Kemenhub mensupport kegiatan yang ada di Makassar ini, apalagi Makassar menjadi hub di Indonesia Timur. Dan secara detail saya juga tahu bahwa Makassar ini produk-produk dalam negerinya, produk-produk pertaniannya unik-unik, ada kakao, kacang mete, rumput laut dan lain sebagainya. Ini pasti membuat kekuatan ekonomi masyarakat di Kawasan Indonesia Timur (KTI) semakin bagus," imbuhnya.

Selain membangun Makassar, Pelindo IV harus mengembangkan pelabuhan yang ada di Indonesia bagian timur. Karena tugas dari Pelindo IV bukan hanya membangun MNP, akan tetapi turut mendistribusikan barang-barang yang dari Makassar dan KTI. Menuju pelabuhan yang ada di pulau-pulau, seperti Papua, Maluku, NTT dan lain-lain.

Mengenai tol penghubung Makassar New Port, Menhub mengatakan secara planning pihaknya bersama dengan Pemda akan menetapkan bagaimana jalan tol, bagaimana dengan pelabuhan. 

"Yang melaksanakan nanti adalah swasta. Saya minta Pelindo IV untuk mengajukan proposal, mana yang bisa memberikan dukungan kepada Makassar New Port ini. Saya pikir sesuatu yang lazim, biasanya lebih lincah daripada dengan pemerintah karena hirarki keputusannya lebih singkat," ujarnya.

Terkait penetapan Makassar sebagai hub internasional, Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya sudah meminta harus ada satu penataan antara industri, jalan dan kegiatan yang mensupport Makassar sebagai hub internasional secara terintegrasi.                

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero), Farid Padang memaparkan, secara total sampai dengan 19 Maret 2019, realisasi fisik pembangunan Makassar New Port Tahap I realisasi agregate-nya sudah mencapai 95,65%. Dengan rincian, Tahap 1 Paket A progressnya sudah 100%, Paket B mencapai 96,19% dan Paket C sudah 85,76%.

"Saat ini, di Tahap I Paket B sedang dilakukan pekerjaan revetment, pengecoran jalur RTGC, pekerjaan perkerasan paving block dan rigid serta pengerukan. Sedangkan di Paket C sedang dilakukan finishing top layer," terang Farid, Sabtu (16/3).

Dia menuturkan, pihaknya kembali mendatangkan alat yakni 8 unit Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane di Makassar New Port (MNP) sebagai salah satu bentuk komitmen yang kuat dari Pelindo IV untuk menunjukkan kepada masyarakat di Indonesia Timur bahwa pelabuhan besar telah hadir.

"Karena saat ini MNP sudah melayani sekitar 50 kapal lebih dan sudah banyak yang meminati pelabuhan baru ini. Sudah banyak perusahaan pelayaran maupun pemilik barang yang sangat interest untuk melakukan kegiatan operasional kapalnya di pelabuhan baru dan hub di Indonesia Timur ini," terang Farid.    

Dengan kedatangan 8 unit RTG Crane yang tiba pada Sabtu lalu, total saat ini MNP memiliki 28 unit alat yang terdiri dari 2 unit Ship to Shoe (STS) Crane, 10 unit RTG Crane, 2 unit Reach Stacker 45 Ton, 1 unit Forklift 32 Ton, 1 unit Forklift 7 Ton dan 12 unit Terminal Tractor.

Menurutnya, 8 unit RTG yang baru didatangkan tersebut untuk percepatan produktivitas baik di lapangan maupun di dermaga. Hal itu juga menunjukkkan kerja keras Pelindo IV dalam rangka menyukseskan Proyek Strategis Nasional (PSN), yang sedang disiapkan untuk diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.