Jakarta- Persebaya Surabaya kembali harus kehilangan pemain asingnya akibat ketidakjelasan bergulirnya Liga 1 Indonesia. Setelah sebelumnya tim berjuluk Bajul Ijo ini ditinggalkan dua pemain asingnya David da Silva dan Makan Konate yang sudah dulu pergi.Kini, Mahmoud Eid menyusul keduanya.
Pemain berpaspor Palestina ini sebenarnya masih ingin bertahan di Surabaya. Namun, dia sudah terlalu lama menunggu untuk kejelasan kompetisi di Indonesia, sehingga akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan klub.
Mahmoud Eid bergabung bersama Persebaya pada awal tahun 2020 atau awal musim Liga 1 Indonesia, setelah sebelumnya bermain untuk klub asal Swedia Kalmar FF.
Hal tersebut disampaikan Mahmoud Eid di laman resmi klub pada Senin, 28 Desember 2020. “Situasi di sana (Indonesia) belum menentu. Sisi lain, saya denger katanya PSSI akan beri kepastian sebelum Desember berakhir. Karena itu saya tunggu sampai Natal. Siapa tahu sudah ada kabar baik. Ternyata situasi tidak berubah,” ujar winger asal Swedia yang sejak November lalu pulang ke Swedia.
Mahmoud Eid meminta maaf atas keputusan yang telah dipilihnya, karena ia menjadikan Natal sebagai deadline. Bila sampai lewat, dan belum ada kepastian, maka akan mengundurkan diri.
“Saya mohon maaf kepada Persebaya dan Bonek atas keputusan ini. Saya ingin sekali bertahan. Tetapi, situasi belum memungkinkan. Semoga secepatnya segera ada kepastian (kompetisi),” ujarnya.
Baca juga: Tak Kuasa Halau Bonek Liar Saat Persebaya Berlaga di Sleman
Baca juga: David da Silva Mengundurkan Diri dari Persebaya S
Mahmoud Eid bergabung bersama Persebaya pada awal tahun 2020 atau awal musim Liga 1 Indonesia, setelah sebelumnya bermain untuk klub asal Swedia Kalmar FF.
Selama berseragam tim kota pahlawan itu, Eid baru bermain selama dua laga di Liga 1 Indonesia dengan mencatatkan satu gol dan dua assist.
(Erwin Nugraha/Magang)
