Mahkamah Agung AS Dukung Perlindungan Pekerja LGBT

Mahkamah Agung AS memutuskan bahwa pengusaha yang memecat karyawannya karena faktor gay atau transgender sebagai perbuatan melanggar hukum.
Para LGBT di Amerika Serikat melakukan aksi unjuk rasa menuntut persamaan hak termasuk dalam pekerjaan. (Foto: Getty Images|BBC News).

Putusan itu merupakan kemenangan besar bagi pekerja lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT)

Jakarta - Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) memutuskan bahwa pengusaha yang memecat karyawannya karena faktor gay atau transgender sebagai perbuatan melanggar hukum hak-hak sipil negara

Dalam keputusan 6-3, Mahkamah Agung menyebutkan bahwa hukum federal, yang melarang diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, harus dipahami mencakup orientasi seksual dan identitas gender.

Baca Juga: Nickelodeon Sebut SpongeBob Bagian Komunitas LGBT

Putusan itu merupakan kemenangan besar bagi pekerja LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender). Dan hal itu terjadi, meskipun pengadilan di AS telah berkembang lebih konservatif.

Seperti diberitakan dari BBC News, Selasa, 16 Juni 2020, pengacara untuk pengusaha berpendapat bahwa Undang-Undang Hak Sipil 1964 tidak berlaku untuk kasus-kasus yang melibatkan orientasi seksual dan identitas gender. Argumen tersebut mendapat dukungan pemerintahan Presiden Donald Trump.

Anggota komunitas LGBT menyambut keputusan MA yang dianggap sebagai kemenangan untuk mereka. Sean K Heslin, seorang gay dari Palm Spring, California menyebutkan sebagai "hari yang emosional"

Heslin menulis:

Putusan Mahkamah Agung hari ini membuat saya menangis.

Sebagai pria gay yang cukup beruntung untuk tinggal di California dan berasal dari New York, saya tidak pernah khawatir secara pribadi kehilangan pekerjaan atau tidak dipekerjakan hanya karena orientasi seksual saya.

Tetapi sebagai penasihat keuangan yang bekerja dengan klien di seluruh negeri selama lebih dari 30 tahun, saya telah mendengar banyak sekali kisah tentang orang yang kehilangan pekerjaan hanya karena menjadi gay. Itu membuatku marah dan sedih berkepanjangan.

Selama bertahun-tahun saya berbicara di seminar atau dengan teman dan keluarga tentang bagaimana di AS dianggap sebagai keputusan yang sah untuk memecat seseorang hanya karena mereka gay. Banyak orang tidak percaya padaku. Sampai hari ini.

Protes LGBT di Amerika SerikatMahkamah Agung Amerika Serikat (AS) memutuskan bahwa pengusaha yang memecat karyawannya karena faktor gay atau transgender sebagai perbuatan melanggar hukum. (Foto: Getty Images|BBC News).

Para advokat LGBT memuji keputusan MA tersebut. Mereka menyatakan kini orang tak harus menyembunyikan identitas seksualitas mereka di tempat kerja.

"Terutama pada saat pemerintahan Trump menggulirkan kembali hak-hak kaum transgender dan kekerasan anti-transgender terus menjangkiti bangsa kita, keputusan ini adalah langkah menuju martabat orang transgender dan semua orang LGBT," kata Sarah Kate Ellis , presiden GLAAD.

Namun Aliansi Pembela Kebebasan, sebuah organisasi nirlaba Kristen yang konservatif menyatakan kekecewaannya dan mengecam keputusan MA. "Keputusan MA akan menimbulkan kekacauan dan ketidakadilan yang sangat besar bagi wanita dan anak-anak, perlindungan wanita, dan konteks lainnya," katanya.

Apa arti keputusan MA soal pekerja LGBT?

Bagian ke-VII Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964 melarang perusahaan mendiskriminasi karyawan berdasarkan jenis kelamin, ras, warna kulit, asal negara dan agama.

Di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama, Komisi Kesempatan Kerja Setara Federal, yang menegakkan Uundang-Undang Anti-diskriminasi, menyebutkan bahwa larangan itu juga mencakup identitas gender dan orientasi seksual. Namun pemerintahan Presiden Trump telah bergerak untuk mengembalikan beberapa perlindungan di bidang kesehatan dan bidang lainnya. Beberapa negara bagian di AS telah secara eksplisit memperluas perlindungan tersebut kepada pekerja LGBT.

Pengadilan menetapkan sejarah panjang tentang keputusan yang memperluas hak-hak gay. Ini adalah pertama kalinya pengadilan berbicara langsung tentang perlindungan hukum bagi individu transgender.

Simak PulaLGBT di China Tuntut Legalitas Pernikahan Sejenis

Putusan MA yang mendukung perlindungan bagi pekerja LGBT keluar beberapa hari setelah Trump mengumumkan akan menghapus perlindungan asuransi kesehatan transgender. Hak transgender menjadi ajang perang politik.[]

Berita terkait
LGBT di China Tuntut Legalitas Pernikahan Sejenis
Komunitas LGBT di China meminta agar parlemen mengesahkan RUU Pernikahan dengan melegalkan pernikahan sesama jenis.
Nickelodeon Sebut SpongeBob Bagian Komunitas LGBT
Jaringan televisi anak-anak Nickelodeon melalui akun twitter @Nickelodeon menyebutkan karakter animasi Spongebob Squarepants bagian komunitas LGBT.
Irlandia Utara Sahkan Aborsi dan Pernikahan Sejenis
Irlandia Utara mengalami perubahan sejarah yang luar biasa setelah parlemen mengesahkan UU Aborsi dan Pernikahan Sejenis pada Selasa tengah malam
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.