Mahfud MD Nilai Keponakannya Bersaksi untuk Prabowo

Mahfud MD menanggapi keponakannya Hairul Anas yang bersaksi untuk kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di sidang sengketa Pemilu 2019.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud Md hadir dalam acara haul Gus Dur ke-9. (Foto : Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta - Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD menanggapi keponakannya Hairul Anas yang bersaksi untuk kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di sidang sengketa Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Meski dianggap sebagai sosok yang cerdas, menurut Mahfud MD kesaksian Hairul masih mentah.

"(Hairul) anak pintar. Tetapi materi kesaksiannya sejak awal saya anggap sangat mentah," kata Mahfud MD saat dimintai keterangan di stasiun televisi swasta, Tv One pada Senin 24 Juni 2019.

Hairul menjadi saksi pasangan calon nomor urut 02 dalam materi aplikasi situng Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia juga bersaksi terkait materi pemenangan Pemilu 2019 Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Maksud dari "mentah" yang dilontarkan Mantan Ketua MK tersebut yaitu kesaksian Hairul yang belum bisa mengungkap secara pasti adanya tuduhan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) yang selama ini disebut-sebut kubu Prabowo-Sandi.

Salah satunya hal yang digaungkan Hairul soal robot untuk mengakses situng atau hitung cepat Pemilu 2019. Nyatanya, kata Mahfud, akses situng dari situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat diakses terbuka oleh seluruh masyarakat tanpa halangan apa pun.

"Kok mengakses situng itu dari robot, kamu saja bisa mengakses, itu boleh," ujar dia.

Sebelumnya Mahfud MD mengaku Hairul telah meminta izin untuk menjadi saksi kubu Prabowo-Sandiaga di MK. Pria lulusan dari Institut Teknologi Bandung itu mendapat pintu terbuka dari pamannya, Mahfud MD, ketika bersaksi di MK.

"Mau jadi saksi, jadi saksi saja, aman. Saya bilang enggak akan ada yang menteror. Kalau anda jadi saksi ada yang meneror bilang ke saya saja," ungkap Mahfud di Jakarta Selatan, Rabu 19 Juni 2019.

Baca juga: 

Berita terkait